WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat dan sekutunya hari Kamis, (24/3/2022) mengatakan mereka bergerak untuk memblokir transaksi keuangan dengan Bank Sentral Rusia yang melibatkan emas, dengan bertujuan untuk lebih membatasi kemampuan Rusia menggunakan cadangan internasionalnya karena invasi Vladimir Putin ke Ukraina. Seperti dilaporkan Associated Press, Jumat, (25/3/2022) Putin membangun cadangan persediaan emasnya sejak 2014.
Begini cara kerja sanksi ini
Berapa banyak cadangan emas negara yang dimiliki Rusia?
Pembelian emas Rusia meningkat sejak tahun 2014 setelah Amerika Serikat mengeluarkan sanksi terhadap Rusia atas invasi Putin ke Krimea.
Saat ini cadangan emas negara Rusia senilai 100 hingga 140 miliar dollar AS, yang kira-kira 20 persen dari kepemilikan di Bank Sentral Rusia, menurut pejabat Amerika Serikat.
Selain itu, Bank Sentral Rusia pada 28 Februari mengumumkan, tidak lama setelah beberapa bank Rusia dihapus dari sistem perbankan SWIFT, mereka akan melanjutkan pembelian emas di pasar logam mulia domestik.
Baca Juga: Kelompok Negara G7 Batasi Penggunaan Cadangan Emas Bank Sentral Rusia
Bagaimana cara Rusia bisa mengelak dari sanksi Barat menggunakan cadangan emas negara?
Amerika Serikat mengatakan Rusia dapat dan sudah menggunakan emas untuk mendukung mata uangnya sebagai cara untuk menghindari dampak sanksi.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah menukar emas dengan valuta asing yang lebih likuid dan tidak dikenakan sanksi saat ini. Cara lain adalah dengan menjual emas batangan melalui pasar dan dealer emas.
Emas juga dapat digunakan untuk langsung membeli barang dan jasa dari penjual yang bersedia.
Bagaimana sanksi berlaku atas cadangan emas negara Rusia?
Pengumuman Amerika Serikat untuk memblokir transaksi emas Rusia dilakukan bersama Kelompok Tujuh atau G7 dan sekutu Uni Eropa yang juga akan memberlakukan sanksi atas cadangan emas Rusia.
Pedoman baru dari Departemen Keuangan Amerika Serikat menyatakan individu Amerika, termasuk dealer emas, distributor, grosir, pembeli, dan lembaga keuangan umumnya dilarang membeli, menjual, atau memfasilitasi transaksi terkait emas yang melibatkan Rusia dan berbagai pihak yang telah diberi sanksi.
Baca Juga: Putin Wajibkan Ekspor Gas Rusia dengan Mata Uang Rubel, Harga Gas Eropa Langsung Melonjak 21 Persen
Apa dampaknya bagi Rusia?
Langkah sanksi tersebut selanjutnya akan berdampak pada kemampuan Rusia untuk memutar uang dan pada dasarnya akan menerapkan sanksi sekunder pada orang-orang yang berdagang emas dengan Rusia, kata para ahli.
"Ini adalah cara lain untuk menutup celah sanksi, dan meningkatkan tekanan ekonomi pada entitas Rusia," kata Rachel Ziemba, seorang rekan senior di Center for a New American Security.
Larangan transaksi emas juga merupakan upaya untuk mencegah transaksi keuangan yang inovatif. melalui negara-negara lain yang terus melakukan bisnis dengan Rusia.
Sanksi lain apa yang sudah ditentukan?
Amerika Serikat juga meluncurkan tindakan sanksi tambahan hari Kamis, (24/3/2022). Sanksi tambahan itu dijatuhkan kepada lusinan perusahaan pertahanan Rusia, 328 anggota Duma Negara Rusia, atau majelis negara, dan kepala lembaga keuangan terbesar Rusia.
Tindakan tersebut berada di atas kontrol ekspor dan sanksi keuangan yang dikeluarkan pada bulan lalu pada Putin, lingkaran dalamnya, beberapa lembaga keuangan top negara itu, bersama dengan penghapusan beberapa lembaga perbankan dari sistem pesan bank SWIFT.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.