Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Pemerintah Amerika Serikat Resmi Tuding Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina

Kompas.tv - 24 Maret 2022, 05:35 WIB
pemerintah-amerika-serikat-resmi-tuding-rusia-lakukan-kejahatan-perang-di-ukraina
Menlu AS Antony Blinken. Pemerintah Amerika Serikat hari Rabu, (23/3/2022) melalui menteri luar negeri resmi menyatakan pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang di Ukraina (Sumber: Saul Loeb/Pool via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

Baik Rusia maupun Amerika Serikat tidak mengakui wewenang Pengadilan Kriminal Internasional atau International Criminal Court di Den Haag, membuat situasi menjadi sangat sulit untuk meminta pertanggungjawaban atas kejahatan perang yang dilakukan di Ukraina.

Amerika Serikat masih dapat membantu penuntutan di depan pengadilan, yang sebelumnya membuka penyelidikan atas kekejaman yang dilakukan di Ukraina.

Caranya dengan membantu mengumpulkan bukti terhadap pasukan Rusia di Ukraina, menggunakan kemampuan besar Amerika Serikat yang telah dikerahkannya untuk melacak dan memantau apa yang telah terjadi dalam konflik.

Baca Juga: UNHCR Kecam Diskriminasi terhadap Orang-Orang Non-Kulit Putih yang Mengungsi dari Ukraina

Petugas kota menguburkan korban tewas akikat serangan Rusia di kuburan massal di pinggiran Mariupol, Ukraina, Rabu, 9 Maret 2022. Pada hari yang sama, Rusia menyerang rumah sakit bersalin di Mariupol, sedikitnya 17 orang terluka karena peristiwa ini. (Sumber: Foto AP/Evgeniy Maloletka)

Amerika Serikat juga dapat memberikan dukungan bagi komisi penyelidikan yang dibentuk oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Pakar kejahatan perang mengatakan, pasukan Rusia dan pejabat pemerintah juga dapat dituntut di negara-negara seperti Spanyol dan Jerman, di mana hukum mengakui yurisdiksi universal, atau bahwa Amerika Serikat dapat mengajukan tuntutan pidana.

Di bawah Undang-Undang Amerika Serikat, warga negara Amerika Serikat harus menjadi salah satu korban untuk bisa ada dakwaan berdasarkan undang-undang yang ada.

Dua anggota Kongres dari Partai Demokrat mendesak Jaksa Agung Merrick Garland pada Rabu untuk membuka penyelidikan kejahatan perang atas kematian dua orang Amerika di Ukraina.

Yakni, jurnalis Brent Renaud yang tertembak dan Jimmy Hill yang terbunuh saat menunggu dalam antrean roti.

“Baik Renaud dan Hill adalah non-pejuang yang tidak mengambil bagian aktif dalam permusuhan," tulis Ted Lieu dan Eric Swalwell, keduanya dari California.

Departemen Kehakiman AS tidak memberi komentar atas desakan anggota Kongres tersebut.




Sumber : Kompas TV/Associated Press/State.gov




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x