Serta klaim palsu bahwa Vladimir Putin dan Rusia bukanlah agresor dan bahwa revolusi Maidan 2014 di Ukraina didalangi AS.
Sementara itu, konten disinformasi pro-Ukraina yang ditemukan antara lain klaim palsu bahwa pasukan AS sedang menuju Ukraina, klaim palsu bahwa rekaman Putin bicara di konferensi pers adalah hasil editan, rekaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang ikut bertempur di medan.
Serta rekaman “Ghost of Kyiv” yang menembak jatuh enam pesawat Rusia yang ternyata berasal dari grafis gim Digital Combat Simulator.
“Sejumlah mitos dalam video yang disarankan algoritma TikTok sebelumnya telah diidentifikasi sebagai propaganda Kremlin oleh Russia-Ukraine Disinformation Tracking Center NewsGuard,” imbuh tim analis NewsGuard.
Para analis pun melakukan percobaan kedua dengan melakukan pencarian menggunakan kata kunci “Ukraina”, “Rusia”, “Perang”, “Kyiv”, dan “Donbass”.
Hasilnya, sejumlah konten disinformasi bercokol di daftar 20 teratas hasil pencarian sederet kata kunci tersebut.
TikTok sendiri telah menjawab eksperimen ini dengan menyebutnya hanya memperlihatkan “kesimpulan terbatas” atas cara kerja algoritma TikTok.
“Kami terus merespons perang di Ukraina dengan peningkatan sumber daya keamanan dan keselamatan sembari kami bekerja menyingkirkan misinformasi berbahaya dan membantu melindungi pengalaman pengguna TikTok,” tulis rilis TikTok sebagaimana dikutip The Guardian.
“Kami juga bermitra dengan organisasi pemeriksa fakta independen untuk mendukung upaya kami agar TikTok tetap menjadi tempat yang autentik dan aman,” lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Singgung Perang Rusia dan Ukraina Bikin Pusing Semua Negara
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.