Sempat Dihujat karena Profesinya, Driver Ojol di Malaysia Ini Ternyata Sarjana Teknik

Pria berusia 26 tahun itu menambahkan, meski tak berasal dari keluarga yang serbaada, dirinya masih bisa bersyukur dan hidup sederhana.

Nilai syukur dan kehidupan sederhana tersebut lantas dibagikan oleh Norazmaly dalam unggahan video TikTok yang mengundang sindiran dari para warganet tadi.

"Saya ingin memberitahu semua orang untuk bekerja keras pada awalnya dan menikmati hasil manis kerja mereka ketika itu pada akhirnya," terang Norazmaly.

"Jika keluarga kita sedang menghadapi kesulitan, bukan berarti kita harus hidup seperti itu selamanya. Kami harus bekerja keras untuk mengubah nasib keluarga kami," imbuhnya.

Baca Juga: Viral Video Pria Berpistol Dikepung Driver Ojol di Citraland Banjar

Tak tersinggung dengan hujatan warganet

Soal hujatan yang warganet tujukan kepada dirinya, Norazmaly mengaku tidak merasa tersinggung dengan semua itu.

Sebab, Norazmaly mengungkapkan, ia hanya ingin membantu menjernihkan pikiran negatif publik terhadap orang-orang yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.

"Orang yang menganggur belum tentu tidak berpendidikan. Hanya saja mereka belum mendapatkan tawaran pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya," tegasnya.

Menurut dia, tak ada yang salah dengan pekerjaan sebagai driver ojol selagi penghasilannya halal.

"Ada yang bergelar master bahkan PhD yang bekerja sebagai food rider di waktu senggang. Orang-orang ini tidak sombong ketika berada di atas, karena mereka sudah menyadari perjuangan orang lain ketika mereka berada di bawah," papar Norazmaly.

Bercita-cita menjadi insiyur pesawat

Kemudian, Norazmaly pun mengatakan bahwa cita-cita yang ingin diwujudkannya yakni menjadi insinyur pesawat atau dosen.

Untuk itu, Norazmaly selalu menanamkan pada dirinya sikap kerja keras dan tak mengindahkan perkataan orang lain yang hanya bisa merendahkan, agar impiannya dapat tercapai.

"Tidak peduli siapa kita, jangan meremehkan orang lain. Karena kita tidak tahu apa yang mereka alami," ucap Norazmaly.

"Kalaupun kita tidak mau memberikan dukungan atau mendoakan yang terbaik untuk mereka, jangan pernah merendahkan orang lain," tandasnya.