"Tentunya ini akan mengobati rindu teman-temannya akan makanan dan suasana Indonesia," ujar June dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/3/2022).
June menambahkan Joko, saat ini menjabat sebagai Kapten Senior di Port Qasim milik perusahaan Smit Lamnalco.
Baca Juga: Cerita Iskandar, WNI yang Berhasil Keluar dari Medan Pertempuran Ukraina-Rusia di Kota Chernihiv
Ia merupakan satu-satunya ABK Indonesia yang pertama kali bekerja di perusahaan Smit Lamnalco. Namun kini sudah ada 26 WNI yang bekerja di perusahaan tersebut.
Menurut Juni, pihak perusahaan merasa senang merekrut ABK dari Indonesia karena umumnya memiliki etos kerja yang baik.
Begitu juga dengan Joko dan ABK WNI lainnya yang merasa senang bekerja di Port Qasim. Perusahaan sangat menghargai pekerja, seperti pembayaran gaji yang tepat waktu, diberikan asuransi kesehatan, tiket pesawat gratis untuk pulang selama satu bulan.
Kemudian untuk setiap tiga bulan sekali, pasokan logistik yang tidak pernah telat dan yang paling membuat nyaman adalah suasana kerja yang bersahabat, baik dengan orang Indonesia maupun orang setempat.
Baca Juga: Sempat Bertahan di Bunker Hotel, Seorang WNI di Ukraina Berhasil Pulang ke Tanah Air
"Pak Joko, sendiri saat ini merupakan ABK dengan jabatan Kapten Senior di Port Qasim dengan penghasilan sekitar USD7.000 per bulan," ujar June.
Dalam menutup kunjungan tersebut, Konjen RI Karachi menyampaikan pesan agar para ABK untuk selalu menjaga nama baik Pemerintah Indonesia dengan mentaati peraturan negara setempat dan perusahaan tempat bekerja.
Joko dan ABK WNI lain juga berterima kasih atas kunjungan bantuan dan perhatian Pemerintah Indonesia melalui KJRI Karachi kepada para ABK WNI yang berada di Port Qasim.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.