WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta sekutu Barat untuk memberikan negaranya sederet bantuan militer saat Rusia melakukan invasi ke Ukraina.
"Kami membutuhkan Anda sekarang," kata Zelensky kepada anggota Kongres AS dalam salah satu permohonan bantuan terbarunya.
AS dan negara-negara anggota NATO lainnya sudah memenuhi sejumlah permintaan Zelensky sambil menghentikan langkah-langkah tertentu yang mereka katakan dapat berisiko memperparah perang.
Inilah permintaan Zelensky kepada Barat, yang sudah dan belum diterima Ukraina, seperti laporan CNN, Sabtu (19/3/2022).
Bantuan militer yang diberikan kepada Ukraina sejauh ini mencakup senjata yang berkisar dari drone portabel hingga sistem rudal jarak jauh yang kompleks.
Kecil, portabel, disebut drone kamikaze yang membawa hulu ledak dan meledak saat terjadi benturan dengan sasaran.
Model terkecil tipe 300 dapat mencapai target hingga enam mil, sementara tipe 600 dapat menghantam sasaran sejauh 20 mil, menurut perusahaan yang memproduksi drone, AeroVironment. Belum jelas model ukuran mana yang akan dikirim AS ke Ukraina.
Rudal anti-pesawat pencari panas ini memiliki jangkauan sekitar lima mil dengan ketinggian 11.000 kaki. Secara kritis, rudal Stinger dapat membedakan antara pesawat musuh dan pesawat kawan.
Sistem peluru kendali ini dapat ditembakkan dari bahu oleh satu prajurit dan memiliki jangkauan tembak hingga 2,5 kilometer.
Senjata anti-armor buatan Swedia ini "ringan, sekali tembak, dan sekali pakai," menurut perusahaan yang memproduksinya, Saab Bofors Dynamics.
Baca Juga: Bisakah Netralitas Bantu Akhiri Perang Ukraina? Ini Penjelasannya
Amerika Serikat juga mengirimkan dua sistem pertahanan rudal Patriot ke Polandia bulan ini untuk menciptakan daya gentar terhadap Rusia dan meningkatkan keamanan Polandia di tengah kekhawatiran Barat bahwa konflik Ukraina dapat meluas ke negara-negara yang bersekutu dengan NATO.
Sistem rudal pertahanan udara Patriot singkatan dari "Phased Array Tracking Radar to Intercept of Target", dirancang untuk melawan dan menghancurkan rudal balistik jarak pendek, pesawat canggih, dan rudal jelajah yang masuk.
Sistem rudal Patriot termasuk rudal dan stasiun peluncuran, satu set radar yang mendeteksi dan melacak target, dan stasiun kendali tempur, menurut Missile Defense Advocacy Alliance.
Di luar bantuan militer ke Ukraina, Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya mengerahkan banyak sanksi terhadap Rusia.
Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan Kanada mengumumkan pemberlakuan sanksi yang menargetkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan Kanada melarang bank Rusia tertentu dari SWIFT, jaringan keamanan tingkat tinggi yang memfasilitasi pembayaran di antara 11.000 lembaga keuangan di 200 negara.
Kongres Amerika Serikat meloloskan RUU yang menangguhkan hubungan perdagangan normal dengan Rusia.
Baca Juga: Giliran Slovakia Tawarkan Rudal Pertahanan Udara S-300 ke Ukraina, namun Minta Ganti Baru dari AS
Para pejabat Uni Eropa mengatakan akan memangkas impor gas alam Rusia sebanyak dua pertiga tahun ini, dan Uni Eropa mengumumkan rencana untuk mencapai kemandirian energi dari Moskow "jauh sebelum 2030." Itu akan memisahkan Eropa dari pemasok energi tunggal terbesarnya.
Secara terpisah, Presiden Joe Biden mengumumkan larangan impor minyak, gas alam, dan batu bara Rusia ke Amerika Serikat. Pemerintah Inggris mengatakan pada Selasa (15/3/2022), akan menghapus impor minyak Rusia pada akhir tahun 2022 dan mencari cara untuk mengakhiri impor gas alam juga.
Jerman menghentikan sertifikasi pipa gas Nord Stream 2 menyusul tindakan Moskow. Nord Stream 2 rencananya akan menyalurkan gas alam ke Jerman, yang sangat dibutuhkan untuk menopang ketersediaan energi Jerman untuk pertumbuhan.
Ketika invasi Rusia terus berlanjut, Presiden Ukraina Zelensky meminta beberapa tindakan, yang dikhawatirkan sekutu Barat akan menempatkan mereka dalam konflik langsung dengan Kremlin dan memperparah perang.
Presiden Ukraina Zelensky berulang kali meminta Barat menetapkan zona larangan terbang di atas negara itu.
Zona larangan terbang adalah area di mana pesawat tertentu tidak dapat terbang karena sejumlah larangan. Dalam konteks konflik seperti yang terjadi di Ukraina, artinya pesawat Rusia tidak diizinkan terbang, untuk mencegah mereka melakukan serangan udara terhadap Ukraina.
Masalahnya, penerapan zona larangan terbang militer harus ditegakkan oleh kekuatan militer.
Jika sebuah pesawat Rusia terbang ke zona larangan terbang NATO, maka pasukan NATO harus mengambil tindakan terhadap pesawat itu.
Langkah-langkah itu bisa termasuk menembak jatuh pesawat. Di mata Rusia, itu akan menjadi tindakan perang oleh NATO dan kemungkinan akan meningkatkan konflik.
Sumber : Kompas TV/CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.