KIEV, KOMPAS.TV - Beredar video Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang meminta rakyat dan tentara Ukraina untuk menyerah.
Video tersebut beredar secara online, dan telah dipastikan sebagai video palsu menggunakan teknologi deepfake.
Pada video tersebut, Zelensky terlihat berdiri di podium dan mengatakan bahwa tak muda menjadi presiden.
Ia kemudian mendeklarasikan bahwa ia memutuskan untuk mengembalikan Donbas di Ukraina timur ke Rusia.
Baca Juga: Zelensky Sinyalkan Ukraina Tak Gabung NATO, Reaksi AS Mengejutkan
Ia juga menegaskan bahwa usaha tentara Ukraina pada pertempuran melawan Rusia telah gagal.
“Saran saya adalah menyerah dan kembali ke keluarga Anda. Tak ada gunanya mati-matian di perang ini,” ujar Zelensky di video itu dikutip dari Sky News.
“Saran saya adalah agar Anda tetap hidup. Saya juga akan melakukan hal yang sama,” ujarnya.
Tetapi dari gambar yang terlihat, video itu jelas palsu dan telah direkayasa.
Aplikasi deepfake biasanya melibatkan gambar atau video di mana seseorang atau objek akan dimanipulasi secara visual atau audio untuk mengatakan dan melakukan sesuatu yang dibua-buat.
Dalam video tersebut, kepala Presiden Zelensky terlalu besar untuk tubuhnya, dan terlihat seperti disambung secara digital.
Baca Juga: Putin Dihina Biden sebagai Penjahat Perang, Rusia Mengamuk: Tak Bisa Dimaafkan
Selain itu cahayanya di sekitarnya pun menyala secara berbeda, dan ia duduk dengan sudut yang aneh.
Selain itu juga terlihat pikselasi yang lebih tinggi di sekitar kepala palsu Zelensky dibandingkan dengan tubuhnya.
Selain itu menurut Sky News, suara Zelensky di dalam video itu lebih dalam dan lambat dibandingkan suara aslinya.
Zelensky sendiri kemudian mengomentarai mengenai video palsunya itu di Instagram.
“Hari yang cerah. Adapun provokasi kekanak-kanakan terbaru dengan saran untuk meletakkan senjata, saya hanya menyarankan Federasi Rusia meletakkan senjata mereka dan kembali ke rumah,” tulis Zelensky di Instagram resminya.
Baca Juga: Rusia Bombardir Gedung Teater di Mariupol, Ternyata Tempat 1.200 Warga Sipil Berlindung
“Kami sudah di rumah, kami mempertahankan tanah, anak-anak, keluarga kami. Kami tak akan menyerah hingga mencapai kemenangan,” ujarnya.
Video palsu itu sebelumnya dimunculkan dengan pesan tertulis kepada TV24, saluran TV Ukraina yang dilaporkan telah diretas.
Pada awal bulan ini, Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina telah memberikan peringatan di Facebook mengenai penggunaan deepfake terhadap Zelensky.
“Bayangkan Anda melihat Vladimir Zelensky di TV membuat pernyataan menyerah. Anda melihatnya, Anda mendengarnya, jadi itu benar. Tapi itu bukan yang sebenarnya. Ini teknologi deepfake,” bunyi pernyataan mereka.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.