Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Serang Pangkalan Ukraina dengan Rudal, Rusia Klaim 180 Tentara Bayaran Tewas

Kompas.tv - 14 Maret 2022, 04:25 WIB
serang-pangkalan-ukraina-dengan-rudal-rusia-klaim-180-tentara-bayaran-tewas
Rusia mengeklaim gelombang serangan puluhan rudalnya berhasil menghancurkan pangkalan militer di Yavoriv dan 180 tentara bayaran asing termasuk persenjataan Barat yang disuplai untuk Ukraina, seperti dilaporkan Associated Press, Senin, (14/3/2022). Yavoriv terletak di Ukraina barat yang dekat dengan perbatasan Polandia. (Sumber: New York Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

LVIV, KOMPAS.TV - Rusia mengeklaim gelombang serangan puluhan rudalnya berhasil menghancurkan pangkalan militer di Yavoriv, dan persenjataan Barat yang disuplai untuk Ukraina, termasuk 180 tentara bayaran asing tewas. Yavoriv terletak di Ukraina barat yang dekat dengan perbatasan Polandia.

Sementara itu pejabat pemerintah Ukraina di lokasi mengeklaim korban tewas serangan di pangkalan militer itu 35 orang. Pangkalan tersebut berfungsi sebagai pusat kerja sama Ukraina dan NATO untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dikutip Associated Press, Senin (14/3/2022), mengakui Moskow menyerang "pusat pelatihan Angkatan Bersenjata Ukraina" di Starychi dan pangkalan militer Yavoriv, di wilayah Lviv barat negara itu.

“Di pagi hari tanggal 13 Maret, senjata pintar jarak jauh menyerang pusat pelatihan Angkatan Bersenjata Ukraina di pemukiman Starychi dan di pangkalan militer Yavoriv. Di fasilitas ini, rezim Kiev menciptakan pusat pelatihan tempur dan koordinasi tentara bayaran asing sebelum mengirim mereka ke area operasi militer melawan Pasukan Rusia dan fasilitas penyimpanan senjata dan peralatan militer asing," Kata Konashenkov.

"Serangan itu menghancurkan hingga 180 tentara bayaran asing dan sejumlah besar senjata asing. Tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina akan terus dimusnahkan," tegas Konashenkov seperti dilansir Associated Press, Senin (14/3/2022).

Dia juga mengatakan Rusia telah menembak jatuh pembom Su-24 Ukraina serta 11 kendaraan udara tak berawak, termasuk Bayraktar buatan Turki. 

Lebih dari 30 rudal jelajah Rusia dilaporkan menghantam berbagai fasilitas militer Ukraina tersebut, yang terletak tidak jauh dari perbatasan dengan anggota NATO Polandia. 

Baca Juga: Rusia Tembakkan 30 Rudal ke Fasilitas Militer Dekat Lviv, Perang Mendekati Perbatasan Polandia

Rusia mengklaim gelombang serangan puluhan rudalnya berhasil menghancurkan pangkalan militer di Yavoriv dan 180 tentara bayaran asing tewas. Yavoriv terletak di Ukraina barat yang dekat dengan perbatasan Polandia. (Sumber: Financial Times)

Lokasi serangan itu sendiri lama digunakan untuk melatih personel militer Ukraina, seringkali dengan instruktur dari Amerika Serikat dan negara-negara lain di aliansi barat.

Pangkalan militer yang diserang terletak di dekat Yavoriv, berjarak kurang dari 25 kilometer dari titik perbatasan terdekat dengan Polandia, menurut gubernur wilayah Lviv barat Ukraina. Lokasi ini menjadi target paling barat yang diserang selama invasi 18 hari Rusia ke Ukraina.

Pangkalan itu pernah menjadi tuan rumah latihan NATO dan seorang pejabat senior NATO, Laksamana Rob Bauer, sebelumnya memuji pangkalan tersebut sebagai perwujudan "semangat kerja sama militer" antara Ukraina dan pasukan internasional.

Pangkalan militer di Yavoriv itu melambangkan keprihatinan lama Rusia, bahwa 30 anggota aliansi NATO menimbulkan ancaman bagi Moskow karena beroperasi begitu dekat dengan perbatasan Rusia.

Salah satu tuntutan Moskow untuk mengakhiri permusuhan di Ukraina adalah agar Ukraina membatalkan ambisinya untuk bergabung dengan NATO, selamanya. 

Gubernur Lviv Maksym Kozytskyi mengatakan sebagian besar rudal Rusia yang ditembakkan pada hari Minggu itu telah ditembak jatuh karena sistem pertahanan udara bekerja dengan baik.

Rudal Rusia yang berhasil lolos diklaim menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 134 orang, katanya.

Baca Juga: Yakin Putin Sudah Kalah, Presiden Polandia Sebut Rusia Bisa Nekat Gunakan Senjata Kimia

Rusia mengklaim gelombang serangan puluhan rudalnya berhasil menghancurkan pangkalan militer di Yavoriv dan persenjataan Barat yang disuplai untuk Ukraina. (Sumber: Financial Times)

Pasukan Rusia juga menghujani rudal ke bandara di kota barat Ivano-Frankivsk, yang berjarak kurang dari 150 kilometer utara Rumania dan 250 kilometer dari Hongaria, negara-negara yang juga merupakan sekutu NATO.

Bandara yang memiliki lapangan terbang militer serta landasan pacu untuk penerbangan sipil itu sudah menjadi sasaran sejak hari Jumat.

NATO mengatakan, mereka saat ini tidak memiliki personel di Ukraina, meskipun Amerika Serikat meningkatkan jumlah pasukan Amerika yang dikerahkan ke Polandia.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan Barat akan membalas jika persenjataan Rusia mendarat di luar Ukraina dan mengenai anggota NATO, pun bila itu tidak sengaja.

Kota Lviv sendiri sejauh ini terhindar dari kehancuran seperti yang terjadi di timur dan selatan Ukraina.

Populasinya sebesar 721.000 telah membengkak selama perang dengan penduduk yang melarikan diri dari pusat-pusat populasi, kini menjadi titik singgah bagi hampir 2,6 juta orang yang telah meninggalkan negara itu.

 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x