LVIV, KOMPAS.TV - Rusia mengeklaim gelombang serangan puluhan rudalnya berhasil menghancurkan pangkalan militer di Yavoriv, dan persenjataan Barat yang disuplai untuk Ukraina, termasuk 180 tentara bayaran asing tewas. Yavoriv terletak di Ukraina barat yang dekat dengan perbatasan Polandia.
Sementara itu pejabat pemerintah Ukraina di lokasi mengeklaim korban tewas serangan di pangkalan militer itu 35 orang. Pangkalan tersebut berfungsi sebagai pusat kerja sama Ukraina dan NATO untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dikutip Associated Press, Senin (14/3/2022), mengakui Moskow menyerang "pusat pelatihan Angkatan Bersenjata Ukraina" di Starychi dan pangkalan militer Yavoriv, di wilayah Lviv barat negara itu.
“Di pagi hari tanggal 13 Maret, senjata pintar jarak jauh menyerang pusat pelatihan Angkatan Bersenjata Ukraina di pemukiman Starychi dan di pangkalan militer Yavoriv. Di fasilitas ini, rezim Kiev menciptakan pusat pelatihan tempur dan koordinasi tentara bayaran asing sebelum mengirim mereka ke area operasi militer melawan Pasukan Rusia dan fasilitas penyimpanan senjata dan peralatan militer asing," Kata Konashenkov.
"Serangan itu menghancurkan hingga 180 tentara bayaran asing dan sejumlah besar senjata asing. Tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina akan terus dimusnahkan," tegas Konashenkov seperti dilansir Associated Press, Senin (14/3/2022).
Dia juga mengatakan Rusia telah menembak jatuh pembom Su-24 Ukraina serta 11 kendaraan udara tak berawak, termasuk Bayraktar buatan Turki.
Lebih dari 30 rudal jelajah Rusia dilaporkan menghantam berbagai fasilitas militer Ukraina tersebut, yang terletak tidak jauh dari perbatasan dengan anggota NATO Polandia.
Baca Juga: Rusia Tembakkan 30 Rudal ke Fasilitas Militer Dekat Lviv, Perang Mendekati Perbatasan Polandia
Lokasi serangan itu sendiri lama digunakan untuk melatih personel militer Ukraina, seringkali dengan instruktur dari Amerika Serikat dan negara-negara lain di aliansi barat.
Pangkalan militer yang diserang terletak di dekat Yavoriv, berjarak kurang dari 25 kilometer dari titik perbatasan terdekat dengan Polandia, menurut gubernur wilayah Lviv barat Ukraina. Lokasi ini menjadi target paling barat yang diserang selama invasi 18 hari Rusia ke Ukraina.
Pangkalan itu pernah menjadi tuan rumah latihan NATO dan seorang pejabat senior NATO, Laksamana Rob Bauer, sebelumnya memuji pangkalan tersebut sebagai perwujudan "semangat kerja sama militer" antara Ukraina dan pasukan internasional.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.