Putin sendiri sebelumnya diyakini khawatir akan Covid-19, karena selalu memilih menjaga jarak dengan staf-nya.
Dugaan mengenai kondisi kesehatan Putin itu muncul, setelah mantan Menteri Luar Negeri Inggris, Lord David Owen, yang juga seorang dokter meyakini Putin menggunakan obat stimulasi otot.
“Lihat wajahnya. Lihat bagaimana ia berubah. Ia kini memiliki wajah yang oval,” ujarnya.
“Banyak orang mengatakan, oh itu operasi plastik atau suntik Botox. Saya tak percaya,” tambahnya.
Dokter Lord Owen menjelaskan bagaimana steroid bisa mengubah bentuk dan wajah orang.
Baca Juga: Ukraina Ternyata Sudah Miliki Rencana Jika Zelensky Terbunuh karena Serangan Rusia
“Ia bisa jadi menggunakan steroid anabolik sebagai seroang binaraga. Ia juga begitu bangga dengan ototnya dan kerap tak memakai baju dari pinggang ke atas, atau ia menggunakan kortikosteroid,” tuturnya.
“Jika memakai obat ini akan membuat wajah Anda menjadi seperti itu. Imunitas Anda akan berkurang, dan membuat Anda semakin rapuh jika terkena Covid-19,” tambahnya.
Beberapa ahli lainnya menilai isolasi yang dilakukan Putin saat pandemi Covid-19 telah berefek pada kondisi mentalnya.
Kondisi itu yang kemudian diyakini mendorong Putin memutuskan menyerang Ukraina dan mengirim ribuan pasukan ke perbatasan.
Namun kabar itu hanya berasal dari intelijen Pentagon yang kontra terhadap kebijakan Presiden Putin menyerang Ukraina. Sehingga kabar itu belum bisa diyakini kebenarannya. Tidak tertutup kemungkinan hal itu merupakan perang urat syaraf yang biasa dilakukan para intel di medan perang.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.