KIEV, KOMPAS.TV - Istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Olena Zelenska, meminta kebenaran mengenai kebrutalan pasukan Rusia diungkap.
Ibu Negara Ukraina itu mengatakan bahwa pasukan Presiden Rusia, Vladimir Putin membunuhi anak-anak secara sadar dan sadis.
Melalui Instagram miliknya, Zelenska mengatakan Rusia telah membunuhi anak-anak Ukraina sejak menyerang pada Kamis (24/2/2022).
Ia meminta NATO mengimplementasikan zona larangan terbang di atas Ukraina, untuk menolong anak-anak Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Ternyata Sudah Miliki Rencana Jika Zelensky Terbunuh karena Serangan Rusia
“Penjajah Rusia membunuhi anak-anak Ukraina, secara sadar dan sadis. Saya harus memberitahu Anda mengenai itu. Setidaknya 38 anak telah tewas di Ukraina,” tulisnya di media sosial itu dikutip dari Daily Mail.
“Jumlah ini kemungkinan akan bertambah dengan meningkatnya penembakan di kota kami yang damai. Saat warga Rusia mengatakan tentara mereka tak melukai populasi sipil, tunjukkan gambar ini,” tambahnya.
Ia pun memperlihatkan foto dari anak-anak Ukraina yang diyakini tewas karena serangan tentara Rusia ke Ukraina.
Salah satunya Kirill Yatsov, berusia 18 bulan, yang tewas setelah terkena tembakan ketika tentara Rusia menyerang Mariupol.
Olena memposting gambar ketika orang tua Kirill menggendongnya ke rumah sakit, tetapi kemudian tak tertolong.
Baca Juga: Kisah Cinta 2 Tentara Ukraina, Lakukan Pernikahan di Tengah Perang dengan Seragam Tempur
Tentara Rusia dikabarkan menembaki rumahnya, dan salah satu peluru mengenai Kirill.
Selain itu, Olena juga memposting foto Alice, 7 tahun yang tewas karena ditembak bersama kakeknya, yang berusaha melindungi dirinya.
Selain itu, Olena juga mengungkapkan foto-foto dari anak-anak dan keluarga yang tewas karena serangan yang dilakukan Rusia.
“Tunjukan kepada mereka wajah dari anak-anak yang bahkan tak memiliki kesempatan tumbuh,” tulisnya.
“Harus berapa banyak lagi anak-anak yang tewas untuk meyakinkan tentara Rusia untuk berhenti menembak dan mengizinkan koridor kemanusiaan,” lanjutnya.
Sebelumnya, seseorang yang diyakini tentara Rusia yang ditawan Ukraina sempat meminta keluarganya untuk tak percaya propaganda Rusia.
Baca Juga: Pejabat AS Ungkap Rusia Rekrut Pejuang Suriah untuk Berperang di Ukraina
Melalui video yang dibagikan di Facebook oleh Layanan Keamanan Ukraina, pria itu mengungkapkan tentara Rusia membunuhi anak-anak di Ukraina.
Rusia sendiri sebelumnya menegaskan mereka tak akan menyerang warga sipil dan fasilitas umum.
Namun, evakuasi warga sipil di Mariupol dua kali gagal setelah tentara Rusia memutuskan menembak di lokasi yang seharusnya aman.
Meski begitu, Putin menyalahkan Ukraina sehingga evakuasi tersebut berujung kegagalan.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.