Duta Besar RI Bertemu Menteri Media Massa Sri Lanka, Bahas Potensi Kerja Sama untuk Perkuat Hubungan

KOLOMBO, KOMPAS.TV - Duta Besar RI untuk Kolombo, Dewi Gustina Tobing bertemu dengan Menteri Media Massa Sri Lanka, Dullas Alahapperuma, Rabu (2/3/2022).

Mereka membahas potensi kerja sama untuk memperkuat  hubungan kedua negara.

Pada kesempatan itu, Dubes Dewi menyampaikan mengenai berbagai peluang kerja sama dengan Sri Lanka yang perlu dimanfaatkan.

Hal itu termasuk di bidang komunikasi dan ekonomi.

Baca Juga: Amerika Serikat Jadi Tuan Rumah KTT Khusus ASEAN - AS, Akan Undang Perwakilan Non-Politik Myanmar

Pada bidang komunikasi dan media massa, Menteri Dullas mengungkapkan pihaknya berminat untuk mempelajari peraturan Indonesia di bidang media dan Informatika.

Selain itu ia juga berminat dengan gagasan melakukan kerja sama kedua kementerian melalui MoU, serta ketertarikan pada lembaga pendidikan jurnalisme di Indonesia.

“Menteri Dullas sangat berminat mempelajari jurnalisme di Indonesia untuk diterapkan di Sri Lanka,” ujar Dubes Dewi.

Sementara itu, untuk hubungan ekonomi, Dubes Dewi menekankan kedua negara memiliki hubungan komplementer di bidang Industri dan untuk produk lainnya.

Sri Lanka dapat memanfaatkan keunggulan produk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan domestik mereka.

Dubes Dewi juga menginformasikan kepada Menteri Dullas, agar perundingan Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia dan Sri Lanka bisa dimulai.

Ia pun mengharapkan dukungan Menteri Dullas agar rencana ini bisa dilakukan.

“Perundingan PTA akan membuka jalan bagi peningkatan kerja sama Indonesia-Sri Lanka, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan,” kata Dubes Dewi.

Menteri Dullas sendiri dikabarkan sepakat bahwa perlu adanya dorongan agar perundingan PTA tersebut bisa dimulai.

Selain berbicara mengenai potensi kerja sama, Dubes Dewi dan Menteri Dullas berbagi informasi mengenai ikatan sejarah hubungan Indonesia dan Sri Lanka yang telah terjalin sejak sebelum abad ke-15.

Hubungan kedua negara juga semakin kuat setelah pembukaan hubungan diplomatik pada 6 Agustus 1952.

Baca Juga: Perang Rusia, Badan Energi Internasional Gelontorkan 60 juta Barrel Minyak Mentah Cadangan Strategis

Dubes Dewi juga menginformasikan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan ke-144 Inter Parliamentary Union (IPU), yang dijadwalkan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 20-24 Maret 2024.

Menteri Dullas menyatakan akan hadir pada pertemuan itu bersama Ketua Parlemen Sri Lanka dan delegasi parlemen lainnya.

Ia pun berharap dalam kunjungan ini bisa bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informasi Indonesia.

“Topik lain yang juga mengemuka dalam pembicaraan kedua pejabat adalah mengenai Presidensi Indonesia di G-20, dan vaksinasi masyarakat serta penanganan pandemi,” tutur Minister Councellor KBRI Kolombo, Heru Prayitno.