KIEV, KOMPAS.TV - Seorang pria Ukraina tertangkap kamera video dengan gagah berani memberhentikan tank Rusia dan berlutut menghalanginya.
Video tersebut muncul setelah pasukan Rusia melanjutkan melakukan penyerangan ke Ukraina.
Penyerangan itu pun membuat rakyat dan tentara Ukraina bersatu melawan serangan yang diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pada video yang viral di media sosial tersebut, terlihat seorang pria menghalangi tank yang sedang bergerak di sebuah kota di Ukraina.
Baca Juga: Zelensky Ungkap Keberhasilan Tentara Ukraina Merusak Blokade Pasukan Rusia di Kiev
Tetapi tak dijelaskan di bagian kota mana insiden tersebut terjadi.
Dikutip dari Daily Mail, Sabtu (26/2/2022), saat tank itu melaju kencang, seorang pria memutuskan untuk berdiri dengan gagah berani di depannya.
Sempat melaju beberapa meter, tank itu kemudian berhenti menghalangi kendaraan lain yang mengikutinya.
Pria itu kemudian berlutut menghalangi konvoi kendaraan tentara Rusia tersebut.
Menyadari kesia-siaan dari protes pria itu, orang yang menonton kejadian tersebut terlihat berusaha menyeretnya menjauh dari tank.
Namun, pria itu terlihat terus berpegangan pada bagian depan tank.
Sebelumnya juga terjadi insiden hampir sama yang viral pada Jumat (25/2/2022).
Video itu memperlihatkan seorang pria yang dengan berani menempatkan dirinya di tengah jalan menghalangi kendaraan militer Rusia yang akan memasuki Ukraina.
Rekaman video itu diyakini direkam di salah satu kota yang dekat dengan Krimea.
Pada rekaman tersebut, terlihat seorang pria dengan beraninya merentangkan tangan dan menghalangi konvoi kendaraan militer Rusia yang berjalan.
Baca Juga: Pemerintah Ukraina Imbau Rakyat Bikin Bom Molotov untuk Lawan Rusia
Beberapa kendaraan bisa berbelok melewati pria itu, tetapi yang lain terlihat memutuskan berhenti.
Hal itu membuat kendaraan lainnya yang berada di belakang menjadi berhenti total.
Sejak itu di media sosial, pria tersebut dijuluki Manusia Tank.
Keberaniannya pun dengan cepat mendapat pujian dari orang lain yang terinspirasi dengan protesnya, dan menjadi simbol perlawanan Ukraina.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.