"Kami tidak hanya membekukan aset kaum oligarki, tetapi kami sekarang juga mendaftarkan Presiden Rusia Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov," kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock.
"Mereka bertanggung jawab atas fakta bahwa orang yang tidak bersalah mati di Ukraina, mereka bertanggung jawab atas fakta bahwa sistem internasional diinjak-injak dan kami sebagai orang Eropa tidak menerima itu," kata Menlu Jerman.
Baca Juga: Perang Pecah di Ibu Kota Kiev, Pemerintah Ukraina Peringatkan Warga untuk Berlindung
Militer Rusia sendiri menyatakan sepanjang malam meluncurkan rentetan rudal jelajah ke fasilitas militer Ukraina.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov mengatakan pada hari Sabtu, pasukan Rusia menyerang berbagai instalasi militer Ukraina dengan rudal jelajah jarak jauh Kalibr.
Dia mengatakan, sejak dimulainya serangan Rusia Kamis, pasukan Rusia telah menyerang 821 fasilitas militer Ukraina, termasuk 14 pangkalan udara dan 19 fasilitas komando, menghancurkan 24 sistem rudal pertahanan udara, 48 radar, tujuh pesawat tempur, tujuh helikopter, sembilan drone, 87 tank dan delapan kapal militer.
Konashenkov tidak mengatakan berapa banyak tentara Ukraina yang tewas dan tidak menyebutkan korban di pihak Rusia.
Klaim Konashenko dan tuduhan Ukraina bahwa pasukannya telah membunuh ribuan tentara Rusia juga tidak dapat diverifikasi secara independen.
Konashenkov mengeklaim pasukan Rusia sudah mengambil kendali penuh atas kota selatan Melitopol, sekitar 35 kilometer pedalaman dari pantai Laut Azov, dan mengatakan separatis yang didukung Rusia meraih kemajuan signifikan di wilayah timur Donbas.
Menteri Kesehatan Ukraina Viktor Lyashko mengatakan 198 orang telah tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka dalam serangan Rusia.
Lyashko juga mengatakan 1.115 orang lainnya, termasuk 33 anak-anak, terluka dalam invasi Rusia yang dimulai Kamis dengan serangan udara dan rudal besar-besaran dan pasukan yang menyerbu ke Ukraina dari utara, timur dan selatan.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.