Pihak Ukraina mengungkapkan, para tentara tersebut terbunuh melalui serangan dari udara dan laut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahkan menganugerahi tentara-tentara itu gelar anumerta “Pahlawan Ukraina”.
“Di Pulau Zmiinyi kami, para penjaga perbatasan tewas secara heroik, bertahan hingga akhir,” ujar Zelensky.
Menurut pejabat Ukraina, itu merupakan kata-kata terakhir yang terdengar dari pulau itu sebelum Rusia melakukan serangan.
Sejak itu, Kiev pun kehilangan kontak dengan para tentara di pulau tersebut.
Namun pihak Rusia mengungkapkan hal berbeda yang dramatis terkait insiden tersebut. Rusia sendiri membantah tuduhan telah membunuh para tentara itu lewat serangan udara dan laut. Rusia menyatakan, tentara-tentara itu telah menyerah.
Baca Juga: Kazakhstan Tolak Permintaan Bantuan Pasukan dari Rusia, Enggan Akui Kemerdekaan 2 Wilayah Ukraina
Mereka mengatakan, 82 tentara Ukraina di pulau itu telah menyerah secara sukarela dan tak menyebutkan melakukan serangan atau menimbulkan korban.
Pulau Zmiinyi merupakan pulau berbatu sepanjang 16 hektare dan dimiliki oleh Ukraina.
Pulau itu berada sejauh 300 km sebelah barat Krimea.
Ukraina menyatakan, sebanyak 137 penduduk dan personel militer negara itu telah tewas dalam invasi Rusia yang dimulai Kamis (24/2) lalu.