Baca Juga: AS Kian Yakin Putin akan Serang Negara Lain usai Kuasai Ukraina, Ini Sebabnya
Memasuki hari ke-2 invasi Rusia, warga Ukraina berlindung di stasiun-stasiun metro bawah tanah. Mereka menginap semalaman sejak Kamis (24/2) untuk menghindar dari serangan militer Rusia di seantero negeri.
Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan rombongan warga dan keluarga Ukraina, termasuk warga lanjut usia dan bayi dalam gendongan, menghabiskan malam di stasiun metro bawah tanah di Kiev dan Kharkiv.
BBC melaporkan pada Jumat (25/2/2022), banyak warga yang pula berbekal selimut dan pakaian hangat. Tas-tas berisi bawaan pribadi mengelilingi mereka.
Ukraina memberlakukan jam malam, namun stasiun metro tetap terbuka dan berfungsi sebagai bunker perlindungan dari serangan bom Rusia.
Sirene serangan udara meraung-raung di seantero ibu kota Kiev sepanjang malam hingga Jumat (25/2) dini hari, seiring hantaman roket Rusia ke sasaran sipil dan militer Rusia.
“Serangan Rusia yang mengerikan terjadi di Kiev,” cuit Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter setelah sejumlah ledakan terdengar di ibu kota sebelum fajar.
“Terakhir kali ibu kota kita mengalami hal seperti ini adalah pada 1941 saat diserang oleh Nazi Jerman. Ukraina mengalahkan setan itu dan akan mengalahkan (setan) yang ini,” ujarnya.
Baca Juga: Krisis Rusia-Ukraina, Pemerintah Diingatkan Perkuat Investasi Sektor Pertahanan
Ribuan warga Ukraina telah meninggalkan rumah mereka untuk mencari selamat di negara-negara tetangga. Komisi Pengungsi PBB UNHCR memperkirakan, jumlah warga yang mengungsi lebih dari 100.000 jiwa.
Polandia, yang terletak persis di sebelah barat Ukraina, juga telah menyiapkan pusat-pusat penerimaan pengungsi di sepanjang perbatasannya.
Sumber : Kompas TV/BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.