JAKARTA, KOMPAS.TV - Bintang Manchester City asal Ukraina, Oleksandr Zinchenko menyatakan bahwa bangsanya tidak akan pernah menyerah untuk terus berjuang meski Rusia terus melanjutkan invasinya.
Krisis di Ukraina kini kian memanas setelah Rusia mulai mengirim pasukan-pasukan mereka ke wilayah-wilayah perbatasan.
Bahkan dalam perkembangan terbaru yang sangat mengkhawatirkan, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa rudal hipersonik yang 'tak tertandingi' siap beraksi.
Juga tank dan truk militer Rusia telah bergerak ke kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, yang dikhawatirkan akan menjadi target berikutnya.
Atas situasi dan kondisi itu pemain Manchester City asal Ukraina, Oleksandr Zinchenko pun angkat bicara.
Zinchenko yang lahir di kota Radomyshl, sekitar 100 mil dari ibukota Kyiv mengatakan bahwa negaranya tidak akan menyerah dalam menghadapi agresi Rusia.
"Seluruh dunia beradab khawatir dengan situasi di negara saya," kata Zinchenko di unggahan akun Instagram-nya.
Baca Juga: Pemerintah Inggris Ingin Final Liga Champions Dipindah dari Rusia
Ia lantas melanjutkan ungkapannya:
"Saya tidak bisa mundur dan akan berusaha untuk menyampaikan maksud saya. Foto ini - adalah negara saya. Negara tempat saya dilahirkan dan dibesarkan."
“Negara yang warnanya saya bela di kancah olahraga internasional. Negara yang kita coba agungkan dan kembangkan."
"Sebuah negara yang perbatasannya harus tetap tidak dapat diganggu gugat. Negara saya milik rakyat Ukraina dan tidak akan ada yang bisa mengambilnya."
"Kami tidak akan menyerah! Kemuliaan bagi Ukraina," pungkas Zinchenko.
Selain Zinchenko, legenda Ukraina Andriy Shevchenko juga turut memberikan dukungan kepada negaranya.
Mantan pemain AC Milan dan Chelsea menuliskan perasaannya terhadap negara pecahan Soviet tersebut dan yakin bahwa Ukraina akan tetap menang.
Baca Juga: Ukraina akan Tetapkan Keadaan Darurat, Minta Warganya Tinggalkan Rusia
"Ukraina adalah tanah air saya!" Saya selalu bangga dengan rakyat dan negara saya!" kata Shevchenko.
"Kami telah melalui banyak masa sulit, dan selama 30 tahun terakhir kami telah terbentuk sebagai sebuah bangsa!"
"Bangsa dengan warga negara yang tulus, pekerja keras, dan cinta kebebasan!"
“Ini aset terpenting kita! Hari ini adalah masa yang sulit bagi kita semua. Tapi kita harus bersatu!"
"Dalam persatuan kita akan menang! Kemuliaan bagi Ukraina!"
Untuk menghadapi agresi Rusia ini, Ukraina telah mengumumkan keadaan darurat yang memungkinkan polisi untuk melakukan pemeriksaan acak, dan juga mengumumkan semua warga sekarang akan diizinkan untuk membawa senjata.
Sementara itu negara-negar Barat dan Sekutu juga tengah menanti dengan was-was langkah apa yang akan dilakukan Rusia yang mungkin saja akan menjadi konflik paling berdarah di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Baca Juga: China Tuding AS Ciptakan Kepanikan dan Ketakutan atas Krisis Ukraina
Sumber : The Sun
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.