Sementara Scholz menegaskan ekspansi NATO ke arah timur “tidak ada dalam agenda, semua orang tahu itu dengan baik,” Putin membalas bahwa Moskow tidak akan diredakan oleh jaminan seperti itu.
Baca Juga: Khawatir Serangan Rusia, Bank Dunia dan IMF Pindahkan Staf dari Ukraina
"Mereka memberi tahu kami itu (Ukraina menjadi anggota NATO) tidak akan terjadi besok," kata Putin. “Nah, kapan itu akan terjadi? Lusa? Apa yang berubah bagi kita dalam perspektif sejarah? Tidak ada."
Dia melanjutkan dengan berargumen bahwa ekspansi NATO melanggar prinsip indivisibility of security yang tercantum dalam berbagai dokumen internasional.
“Kami ingin menyelesaikan masalah ini sekarang sebagai bagian dari proses negosiasi melalui cara damai,” kata Putin. “Kami sangat berharap mitra kami mendengar kekhawatiran kami dan menganggapnya serius.”
Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengatakan opsi diplomatik "sama sekali belum habis," dan memuji pengumuman penarikan pasukan sebagai "sinyal bagus," sambil menambahkan, "Kami berharap lebih banyak lagi yang akan menyusul."
Kementerian Pertahanan Rusia merilis gambar tank dan howitzer naik ke platform kereta api dan lebih banyak tank merayap melintasi ladang bersalju. Tetapi tidak mengungkapkan di mana atau kapan gambar itu diambil, atau ke mana kendaraan itu menuju, selain "ke tempat penempatan permanen."
Baca Juga: Warga Ukraina Respons Peringatan Perang: Kami Pernah Selamat dari Perang Dunia II dan Nazi
Pasukan Rusia terus digelar di sepanjang perbatasan timur dan dari semenanjung Krimea Laut Hitam yang direbut Moskow dari Ukraina pada 2014, tahun ketika Rusia mendukung pemberontakan separatis di timur negara itu.
Lebih banyak tentara Rusia mengintai Ukraina di Belarus, di mana mereka dikerahkan untuk latihan gabungan.
Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan analis Pentagon sedang meninjau klaim penarikan Rusia.
Ukraina menyatakan skeptisisme tentang pernyataan dimulainya penarikan mundur tentara Rusia.
“Kami tidak akan percaya saat kami mendengar, kami akan percaya ketika kami melihat. Ketika kami melihat pasukan ditarik keluar, kami akan percaya pada de-eskalasi," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.