Politikus berusia 75 tahun itu pun memperingatkan Pyongyang agar tak lagi membuat kebijakan yang bisa membahayakan “kesempatan unik yang pernah kita kerjakan dengan keras bersama-sama empat tahun terkini."
Korea Utara sendiri melanjutkan tes persenjataan yang bisa mencapai Korea Selatan sejak 2019, ketika Trump berkuasa.
Setahun sebelumnya, rezim Kim Jong-un sempat menangguhkan pengetesan hulu ledak nuklir dan rudal balistik.
Trump pernah menemui Kim tiga kali ketika berkuasa. Namun, hubungan mereka memburuk usai Washington menolak tuntutan Pyongyang untuk mencabut sebagian besar sanksi.
Sebagai ganti tuntutan itu, Pyongyang menawarkan untuk mengurangi kapabilitas nuklirnya secara parsial.
Kegagalan perundingan membuat rezim Kim tancap gas melakukan uji coba senjata sejak 2020.
Kalangan pengamat menyebut Korea Utara dapat meningkatkan uji coba mereka usai Olimpiade Beijing 2022.
Kim diduga ingin mengganggu pemerintahan Biden yang bersikeras tak mau mencabut sanksi.
Sementara itu, mantan wakil Trump, Pence menyoroti hubungan Rusia dan China dalam acara di Seoul. Ia menyebut semakin dekatnya Beijing dan Moskow mengancam negara-negara sekitar.
Baca Juga: Korea Utara Menggertak, Klaim Punya Rudal yang Dapat Menjangkau Amerika Serikat
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.