JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri RI mengaku belum berencana mengevakuasi WNI di Ukraina sehubungan eskalasi konflik dengan Rusia. Walaupun peringatan kemungkinan perang oleh Barat semakin gencar, situasi di Ukraina disebut masih kondusif.
“Berdasarkan observasi Perwakilan RI di Kyiv situasi saat ini relatif masih kondusif bagi WNI yang berada di Ukraina,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemlu Judha Nugraha kepada Kompas TV, Minggu (13/2/2022) malam.
“Namun tentunya, KBRI terus melakukan observasi dari waktu ke waktu dan juga berkomunikasi dengan WNI yang saat ini berada di Ukraina,” ujarnya.
Saat ini terdapat 148 WNI yang terdata di Ukraina. Mayoritas berada di ibu kota Kyiv dan Odessa.
Belakangan ini, Barat semakin gencar memperingatkan potensi serbuan Rusia ke Ukraina. Pejabat-pejabat Amerika Serikat (AS) secara terbuka menyebut Kremlin kemungkinan memerintahkan invasi “sebentar lagi”.
Sejumlah negara pun mulai meminta warganya meninggalkan Ukraina, di antaranya adalah AS, Inggris Raya, Jerman, dan Italia.
AS dan Australia sendiri mengevakuasi staf kedutaan di Kyiv akhir pekan ini. AS mengirim jajaran staf ke negara asal sedangkan Australia mengalihkan kedutaan ke Lviv, kota dekat perbatasan Polandia.
Baca Juga: Khawatir Invasi Rusia, AS Evakuasi ‘Hampir Seluruh’ Staf Kedutaan dari Ukraina
Terkait eskalasi situasi di Ukraina, Judha menyebut KBRI Kyiv selalu memantau perkembangan politik dan keamanan demi kepentingan WNI.
“Kemlu terus menjalin komunikasi intensif dangan KBRI Kyiv dan perwakilan RI terdekat seperti KBRI Warsawa dan KBRI Moskow. Pertemuan virtual telah dilaksanakan untuk memutakhirkan rencana kontijensi sesuai perkembangan terakhir,” kata Judha.
Kemlu RI disebut belum berencana melakukan evakuasi staf kedutaan dan WNI di Ukraina. Namun, jika diperlukan, otoritas terkait telah menyusul rencana kontingensi untuk melakukannya.
“Hingga saat ini belum ada rencana evakuasi, namun KBRI telah menyampaikan imbauan agar WNI tetap waspada, mengikuti arahan otoritas setempat dan terus menjalin komunikasi dengan KBRI,” kata Judha.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.