Menurut Zheng Jun, pihak-pihak terkait harus tetap berusaha menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog dan negosiasi.
Baca Juga: China Diyakini Bakal Paksa Reunifikasi dengan Taiwan Lewat Serangan Militer pada 2027
Ia menegaskan yang sangat dibutuhkan sekarang adalah diplomasi yang tenang bukan diplomasi megafon.
“China sekali lagi meminta semua pihak untuk tetap tenang, tak melakukan apa pun yang bisa menyebabkan meningkatnya ketegangan,” katanya
“Dan juga untuk menyelesaikan perbedaan mereka dengan benar melalui konsultasi dengan pijakan yang sama atas dasar saling menghormati dan mempertimbangkan masalah keamanan yang sah satu sama lain,” lanjutnya.
Ia pun menegaskan posisi China terkait masalah Ukraina konsisten.
Menurutnya, untuk menyelesaikan masalah ini diperlukan untuk kembali ke poin asli dari perjanjian Minsk yang baru.
Baca Juga: Direktur FBI Sebut Ancaman Komunis China ke Barat Semakin Berbahaya
Perjanjian yang disodorkan oleh Dewan Keamanan pada resolusi 2022, adalah merupakan dokumen politik dasar yang mengikat dan diakui semua pihak serta harus dilaksanakan secara efektif.
Zhang Jun pun menegaskan China mendukung segala upaya yang sejalan dengan arah dan semangat perjanjian ini.
Selain itu, ia berharap agar semua pihak terkait menunjukkan kesediaan positifnya untuk melaksanakan perjanjian tersebut.
Juga menyelesaikan perbedaan-perbedaan yang timbul dari pelaksanaan perjanjian itu melalui musyawarah dan dengan sungguh-sungguh mendorong pelaksanaannya.
Sumber : Xinhua
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.