MARYLAND, KOMPAS.TV – Para peneliti NASA tengah mempelajari erupsi tak biasa gunung api bawah laut Hunga Tonga Hunga Ha’apai untuk mengungkap bentang alam di planet merah Mars.
Menurut peneliti badan antariksa Amerika Serikat itu, erupsi gunung api di Tonga itu membantu mereka memahami bagaimana bentang alam terbentuk di permukaan Mars dan Venus.
Erupsi tak biasa yang kekuatannya dikalkulasi lebih dari 500 kali kekuatan bom atom Hiroshima Jepang pada 1945 silam itu merupakan kesempatan langka untuk mempelajari interaksi antara air dan lava.
“Mempelajari gunung api Hunga Tonga Hunga Ha’apai dan evolusinya selama beberapa minggu belakangan ini penting untuk ilmu planet,” kata Petr Broz, ahli vulkanologi planet di Institus Geofisika di Akademi Ilmu Pengetahuan Ceko di Praha.
Baca Juga: Pesawat Pembawa Bantuan Akhirnya Mendarat di Tonga, tapi Warga Enggan Kontak Langsung
“Pengetahuan itu mungkin akan membantu kita mengungkap hasil interaksi air dan lava di planet merah dan (planet) lainnya di seantero Tata Surya,” imbuhnya, seperti dilansir dari Nature.com, Kamis (20/1/2022).
Pulau vulkanik yang mulai terbentuk dari abu dan lava yang dikeluarkan dari gunung api bawah laut pada awal 2015 itu menarik minat para peneliti, termasuk James Garvin, kepala ilmuwan di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, AS. Lantaran, ia mirip dengan struktur di Mars, dan mungkin juga Venus.
“Kami biasanya tidak melihat bentuk pulau,” jelas Garvin seraya mengimbuhkan, “Tapi (gunung api) yang ini menawarkan ‘kursi barisan depan’.”
Pulau vulkanik biasanya hanya bertahan selama beberapa bulan sebelum kemudian terkikis. Tetapi, Hunga Tonga Hunga Ha’apai bertahan selama bertahun-tahun. Hingga, memungkinkan tim Garvin menggunakan pengamatan satelit dan survei dasar laut untuk mempelajari bagaimana pulau-pulau itu terbentuk, terkikis, dan bertahan.
Baca Juga: NASA: Letusan Gunung Api Tonga Berkekuatan Lebih dari 600 Kali Ledakan Bom Atom Hiroshima
Mereka hendak menggunakan pengetahuan itu untuk memahami bagaimana gunung api berbentuk kerucut kecil yang ditemukan di Mars mungkin terbentuk di hadapan air pada miliaran tahun yang lalu.
Sumber : Nature.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.