BIHAR MADHEPURA, KOMPAS.TV - Seorang pria India yang sudah disuntik vaksin Covid-19 sebanyak 11 kali dlaporkan bersembunyi setelah dilakukan investigasi terhadapnya.
Pria bernama Brahamdev Mandal tersebut bahkan mengancam bakal bunuh diri jika polisi menangkapnya.
Mandal dikabarkan bersembunyi demi menghindari dakwaan dari departemen kesehatan.
Mandal bisa divaksin sampai lebih dari 10 kali setelah menggunakan KTP orang lain dan berbohong terhadap pejabat kesehatan.
Baca Juga: Berikan Jaket ke Gelandangan, Pria Ini Malah Diserang dan Dicopet Orang yang Ditolongnya
Polisi dikabarkan telah muncul di rumahnya di Distrik Bihar Madheputra, Minggu (9/1/2022), dan sejak itu teleponnya ditutup.
Dikutip dari Daily Mail, Mandal telah meminta Perdana Menteri India, Narendra Modi agar dakwaan terhadapnya dicabut.
Istri Mandal, Nirmala Devi, menuduh polisi telah melecehkan dirinya karena membela suaminya.
Ia mengatakan, Mandal sebelumnya mengalami sejumlah penyakit dan sulit berdiri atau berjalan.
Namun, setelah mendapat beberapa suntikan penyakitnya itu sembuh,
Mandal yang berusia 84 tahun telah mendapat vaksinasi 11 kali dalam waktu 11 bulan, bahkan mendapatkan dua kali dalam waktu setengah jam di hari yang sama.
Ia mengaku merasa lebih kuat setelah mendapatkan suntikan tersebut.
Mandal juga mengklaim bahwa sejumlah suntikan vaksinasi itu telah membuat rasa sakit di persendian yang sudah diidapnya selama 8 tahun hilang.
Kewajiban dua dosis vaksinasi Covid-19 bagi orang dewasa di sejumlah negara sebagai vaksinasi penuh.
Baca Juga: Waduh, Pria Ini Terima Vaksinasi Covid-19 10 Kali dalam Sehari
Bahkan suntikan booster dosis ketiga menjadi sesuatu yang terbiasa dan lebih umum untuk meningkatkan kekebalan yang menurun dari waktu ke waktu.
Sedangkan di sejumlah negara seperti di Austria, sudah diberlakukan suntikan dosis keempat untuk kelompok yang spesifik, seperti pekerja medis.
Sedangkan Turki sudah menawarkan suntikan kelima vaksinasi Covid-19.
Namun, 11 dosis suntikan vaksinasi Covid-19 tak pernah didengar dan juga tak direkomendasikan oleh badan kesehatan.
Sedangkan menurut Petugas Kepolisian Das mengungkapkan pelanggaran Mandal.
“Ia telah melakukan 11 vaksinasi di tanggal yang berbeda menggunakan kartu identitas berbeda dan berbohong kepada petugas kesehatan,” ujarnya.
“Aksi ini telah melanggar peraturan vaksinasi Covid-18. Ia telah melakukan vaksinasi antara 13 Februari 2021, hingga 4 Januari 2022,” tambahnya.
Baca Juga: Jengkel Aturan Isolasi Terus Berubah, Serikat Guru di Prancis Mogok Nasional
Sedangkan seorang petugas medis mengungkapkan hal itu terjadi karena adanya lubang aatau celah dalam sistem pengawasan.
“Kami harus mengisi lubang kosong tersebut,” katanya.
Mandal sendiri bukan orang pertama yang melakukan vaksinasi Covid-19 lebih dari lima kali dengan menipu sistem.
Pada Desember lalu, pria di Selandia Baru menerima vaksinasi Covid-19 10 kali dalam satu hari setelah dibayar oleh anti-vaksin untuk mendapat suntikan dengan menggunakan nama mereka.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.