Namun, ternyata hal itu memancing kemarahan masyarakat Malaysia.
Bahkan warganet Malaysia mengungkapkan hal itu menjadi contoh lainnya dari pejabat tinggi, yang memprioritaskan agar kunjungan mereka di daerah banjir lebih banyak difoto, dari pada bantuan untuk korban banjir tersebut.
Dilaporkan oleh The Star, pihak kepolisian Selangor pada Minggu (9/1/2022), mengungkapkan rombongan itu diberikan prioritas untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalan.
Kepala Departemen Penindakan dan Investigasi Lalu Lintas Selangor, Azman Shari’at, mengatakan polisi yang bertugas membuat keputusan itu setelah melihat adanya risiko kecelakaan.
“Pada situasi yang terlihat di video, polisi lalu lintas memutuskan menghentikan kendaraan lain, termasuk kendaraan palang merah Malaysia dan ambulans, yang ingin keluar persimpangan untuk mencegah kendaraan utama konvoi bertabrakan dengan lalu intas yang akan datang,” ujarnya.
Ia mengatakan keputusan itu diambil setelah menilai jarak kendaraan utama dengan pesimpangan telah dekat.
Baca Juga: Keterlaluan, Ibu Kunci Anaknya yang Positif Covid-19 di Bagasi Mobil
Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, video itu diambil saat Presiden Jokowi tengah berkunjung ke Jawa Tengah.
Ambulans ketika itu harus melewati jalan yang penuh sesak dengan rakyat Indonesia yang berkumpul menyambut Presiden.
Tetapi rombongan Presiden Jokowi memilih mengalah dan memberikan jalan untuk ambulans tersebut lewat.
Sebelumnya pada Agustus 2021 lalu, hal serupa juga dilakukan Presiden Jokowi dan rombongan di Samarinda, Kalimantan Timur yang memilih berhenti terlebih dahulu serta memberikan jalan untuk ambulans yang akan melintas.
Sumber : The Strait Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.