DARVAZA, KOMPAS.TV - Pemerintah Turkmenistan akan menutup sebuah lubang besar atau dikenal sebagai "Gerbang Neraka" yang telah memuntahkan api selama beberapa dekade terakhir.
Asal muasal "Gerbang Neraka" yang berada di Gurun Karakum itu masih misterius, seperti dilansir BBC pada Juni 2021.
Gurun Karakum adalah hamparan besar gurun pasir yang menutupi sekitar 70 persen Turkmenistan.
Anda dapat menjelajahi tanah tandus seluas 350.000 km persegi itu selama berhari-hari dan hanya melihat puncak dan lembah tak berujung di hutan belantara Karakum yang tandus.
Tetapi jika Anda berjalan ke dataran utara-tengah gurun, Anda mungkin menemukan "Gerbang ke Neraka", yaitu Kawah Darvaza, lubang besar yang menyemburkan gas dan sudah memuntahkan api selama beberapa dekade.
Menurut legenda, pada tahun 1971, ahli geologi Uni Soviet sedang mengebor minyak di gurun Turkmenistan ketika mereka menemukan kantong gas alam dan tidak sengaja membuatnya bocor.
Hal itu menyebabkan tanah runtuh hingga membentuk tiga lubang besar.
Untuk mencegah gas metana bocor ke atmosfer, dikabarkan ahli geologi Uni Soviet membakar salah satunya, mengira itu akan terbakar hanya dalam hitungan minggu saja.
Tetapi setelah penjelajah Kanada George Kourounis memulai ekspedisi pertama untuk masuk ke "Gerbang Neraka" dan menyelami kedalaman kawah pada tahun 2013, ia menemukan tidak ada yang benar-benar tahu bagaimana "Gerbang ke Neraka" bisa terbentuk dan kenapa menjadi seperti itu.
Baca Juga: Turkmenistan Berencana Tutup Gerbang ke Neraka
Menurut ahli geologi Turkmenistan, kawah dengan lebar 69 meter kali 30 meter yang menganga itu terbentuk pada 1960-an dan baru dinyalakan pada 1980-an.
Sumber : Kompas TV/BBC/Atlas Obscura
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.