Di bawah penahanan administratif, yang jarang diberikan pada orang Yahudi, tersangka dapat ditahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun tanpa menghadapi dakwaan atau tanpa melihat bukti yang memberatkan mereka.
Hal ini terjadi karena Israel menganggap Pasukan Jihad Islam, yang telah menewaskan puluhan orang Israel, sebagai kelompok teroris.
Baca Juga: Emma Watson Beri Dukungan untuk Palestina, Diplomat Israel Langsung Mencibir
Israel mengatakan penahanan administratif diperlukan untuk menggagalkan serangan dan menahan gerilyawan berbahaya tanpa mengungkapkan sumber intelijen.
Kelompok hak asasi Israel dan internasional mengatakan praktik tersebut menyangkal hak individu untuk mendapatkan proses hukum. Ratusan warga Palestina telah ditahan dalam penahanan administratif.
Para demonstran mogok makan Palestina kini dipindahkan ke rumah sakit Israel dan berada di bawah penjagaan ketat, karena kondisi mereka memburuk.
Petugas medis memberi mereka air dan mendesak mereka untuk minum vitamin, yang kerap mereka tolak.
Foto-foto yang beredar di media online dalam beberapa hari terakhir, menunjukkan Abu Hawash yang berada di ranjang rumah sakit dengan wajah pucat.
Baca Juga: Israel Balas Roket Tahun Baru Hamas dengan Serangan Udara
Kekurangan vitamin dari mogok makan yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan saraf yang tidak dapat diperbaiki.
Banyak di antara mantan pejuang mogok makan Palestina mengatakan mereka berjuang untuk melanjutkan kehidupan normal setelah dibebaskan.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.