Baca Juga: Ikuti Langkah AS dan Australia, Inggris Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing
Pada November, Biden mempertimbangkan langkah boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing.
Pada 7 Desember, Gedung Putih kemudian mengumumkan boikot itu secara resmi.
Pada Senin (27/12), Kementerian Luar Negeri China mengonfirmasi permohonan visa untuk 18 pejabat AS tersebut.
Pemrosesan dokumen permohonan visa itu, kata China, akan dilakukan sejajar dengan praktik internasional sesuai aturan dan ‘prinsip resiprositas’ atau timbal balik.
Pada Selasa (28/12/2021), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyatakan kebingungannya akan langkah AS itu.
“AS di satu sisi mengeklaim bahwa mereka tak akan mengirimkan satu pun perwakilan resmi atau diplomatik. Tapi di sisi lain, mereka mengajukan permohonan visa untuk sejumlah pejabat lintas departemen, termasuk dari Departemen Luar Negeri dan Pertahanan,” ujar Zhao seperti dikutip dari South China Morning Post, Selasa (28/12).
Baca Juga: Aktivis Serbu Upacara Penyalaan Api Olimpiade Beijing, Bawa Bendera Tibet dan Protes Genosida Uighur
“Retorika semacam ini sungguh membingungkan,” imbuhnya menyindir.
“Apa pun penjelasan yang digunakan pihak AS, fakta-faktanya ada di sana.”
Zhao juga mendesak AS untuk berhenti memolitisasi olahraga dan tidak memberikan komentar maupun aksi yang mencampuri dan mengganggu Olimpiade Beijing 2022.
Sumber : New York Post/SCMP
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.