Menurut Newsweek, kasus selesma tercatat berjumlah jutaan di AS setiap tahun.
Orang dewasa rata-rata mengalami dua hingga tiga kali selesma setiap tahun. Sedangkan pada anak-anak, frekuensinya lebih sering.
Gejala-gejala selesma termasuk sakit tenggorokan, pilek, batuk, bersin-bersin, dan sakit kepala dan tubuh.
Pada kebanyakan kasus, penderita selesma akan sembuh setelah sekitar tujuh hingga sepuluh hari.
Namun pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, menderita asma, atau kondisi pernapasan, berpotensi mengalami penyakit-penyakit lebih serius seperti pneumonia.
Menurut Newsweek yang mengutip Cleveland Clinic, beberapa gejala Covid berbeda dengan selesma.
Gejala-gejala Covid termasuk demam, menggigil, gemetar, sesak napas, hilangnya kemampuan indra perasa atau penciuman, serta diare.
Di AS, Covid-19 telah menyebabkan 800.000 lebih kematian sejak pandemi dimulai, menurut data CDC.
Sebanyak 3,5 juta orang lebih di AS dirawat di rumah sakit karena Covid-19 pada periode 1 Agustus 2020-21 Desember 2021.
Baca Juga: Awas! Tubuh Kelebihan Asupan Lemak Bisa Perparah Gejala Covid-19
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.