ATHENA, KOMPAS.TV – Jauh sebelum era aplikasi mobile dan pandemi melanda, Yunani sudah punya budaya antar-mengantar.
Entah itu makanan siap saji, barang-barang reparasi, kopi atau bir dingin, semuanya bisa muncul dalam hitungan menit di depan pintu rumah.
Pada liburan Natal tahun ini, barang layanan jasa antar di Yunani bertambah satu: vaksin booster. Ya, kini di negara itu, vaksin booster bisa diantar menggunakan taksi.
Hal ini dilakukan sebagai upaya jemput bola sekaligus antisipasi pemerintah sebelum dampak varian Omicron meluas.
Baca Juga: Kasus Omicron Meroket di AS, Ratusan Penerbangan saat Malam Natal Dibatalkan
Para pekerja kesehatan mendistribusikan vaksin booster menggunakan mobil milik balai kota. Para dokter dan tenaga kesehatan pun dikirim untuk menjangkau lansia dan orang-orang dengan disabilitas.
Eleni Louka misalnya. Warga Athena berusia 74 tahun ini masih dalam masa pemulihan dari pinggangnya yang retak.
Pada Rabu (22/12/2021), sejumlah tenaga kesehatan mendatanginya dengan taksi.
“Rencananya saya mau vaksin di (pusat vaksinasi) tapi saya kesakitan. Saya bahkan tak bisa duduk di mobil,” tutur Louka di kediamannya di distrik Halandri seperti dikutip dari Associated Press, Jumat (24/12).
“Saya lakukan apa yang disarankan dokter: divaksin dan minum obat.”
Meski hanya dua per tiga populasi di Yunani yang telah divaksin secara lengkap, penerimaan vaksin booster melonjak dalam beberapa minggu belakangan.
Hampir 30 persen warga Yunani kini sudah menerima vaksin dosis ketiga mereka.
Baca Juga: Kasus Omicron Tinggi, Singapura Hentikan Penjualan Tiket Pesawat sampai 22 Januari 2022
Sejak 1 November lalu, angka kematian akibat Covid-19 di Yunani terus meningkat, menjadi lebih dari 4.000 jiwa.
Sementara, total angka kematian di negara itu sejak pandemi melanda mencapai 20.000.
Warga lansia di atas 60 tahun akan didenda sebesar 100 euro (atau sekitar Rp1,6 juta) sebulan jika mereka tak divaksin booster tepat waktu.
Sementara, orang-orang dengan disabilitas bisa dikecualikan. Namun, mereka disebut menjadi salah satu kelompok yang paling rentan mengalami sakit parah jika terpapar Covid-19.
“Dengan adanya Omicron, kami harus segera memvaksin banyak orang. Dan bagi mereka yang tetap harus di rumah, kami punya solusi buat mereka,” ujar Evgenia Papadima, dokter yang menyuntik Louka.
Baca Juga: Dosis Ketiga Sinovac Diyakini Tak Cukup Tangguh Hadapi Omicron, Diimbau Gunakan Booster Lain
“Hari ini sudah sekitar 100 orang yang kami suntik dengan layanan vaksin booster antar ini, jadi kami sangat senang,” ujarnya.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.