MYSURU, KOMPAS.TV - Pasangan pria dan perempuan di India diikat di tiang listrik dan dipukuli secara brutal selama beberapa jam karena diduga berselingkuh.
Keduanya pun menjadi tontonan warga untuk waktu yang lama.
Penyiksaan dan penghinaan di depan umum itu terjadi di Mysuru, India Selatan, 25 November lalu.
Insiden itu pun terekam video dan tersebar di media online.
Baca Juga: Tiru Kim Jong-Un selama 10 Tahun, Pria Ini Sempat Takut dengan Ancaman yang Diterimanya
Pada rekaman itu terlihat seorang pria dan perempuan diikat di tiang listrik di malam hari.
Ketika itu masyarakat berkumpul dan menonton mereka.
Perempuan tersebut terlihat gemetaran dan tak mampu bergerak karena tangannya diikat.
Seperti dikutip dari Daily Star, dilaporkan bahwa pasangan itu kemudian dipukuli setelah diikat.
Pasangan itu kemudian dibiarkan begitu saja selama beberapa jam, dan orang yang lewat pun meneriaki mereka.
Seperti diwartakan India Today, perempuan itu memiliki tiga anak dari pernikahannya yang gagal.
Ia pun kemudian tinggal bersama orang tuanya selama beberapa tahun terakhir.
Perempuan berusia 30 tahun itu kemudian dilaporkan mengundang seorang pria, 24 tahun dari desa sebelah untuk minum teh dirumahnya.
Saat itulah, ia didatangi oleh mantan suami dan juga saudara laki-lakinya.
Keduanya pun kemudian menyerang pasangan itu dan menarik mereka keluar ke tiang listrik terdekat di mana mereka dipukuli selama beberapa jam.
Pada rekaman tersebut terlihat para warga membentuk formasi melingkar dan tak ada yang memberikan bantuan, meski teriakan minta tolong berulang kali terdengar.
Menurut laporan, pasangan itu diserang kembali setelah diikat, dan dikatai oleh orang-orang yang melewati mereka.
Baca Juga: Diduga Aksi Main Hakim Sendiri, 2 Pencuri Diikat dan Wajahnya Dilukis seperti Joker
Tetapi hal itu berakhir setelah pemimpin desa mendengar apa yang terjadi dan membebaskan pasangan tersebut.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemimpin desa pun mengadakan pertemuan keesokan harinya untuk membicarakan kasus tersebut.
Sementara itu, Kepolisian Kowlande menegaskan telah mendaftarkan kasus tersebut.
Mereka juga menjelaskan bahwa investigasi saat ini tengah dilakukan.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.