Baca Juga: Kim Jong-Un Larang Rakyat Korea Utara Tertawa dan Gembira 11 Hari, Ada Apa?
“Keluarga dari terdakwa dipaksa menghadiri eksekusi mati dan duduk di barisan depan. Sang ayah pingsan melihat tubuh anaknya dibakar di depan matanya,” lanjutnya.
Sementara pada 2012 di Hyesan, seorang anak ditembak mati dengan senapan Kalashnikov.
“Tubuhnya hancur. Pihak berwenang Korea Utara hanya melipat tubuh orang yang dieksekusi menjadi dua dengan diinjak, dan memasukkannya ke dalam karung,” kata saksi dari insiden itu.
Ia pun mendengar bahwa karung tersebut kemudian dibuang ke suatu tempat.
Saksi lainnya menceritakan bagaimana para napi eksekusi mati diperlakukan dengan kejam sebelum nyawanya dihilangkan.
Baca Juga: Kim Jong-Un Perintahkan Rakyat Korea Utara Memberikan Kepercayaan Penuh Kepadanya
“Para napi itu diseret dari mobil seperti anjing sebelum dieksekusi di depan publik,” ujarnya pada eksekusi berbeda di Hyesan pada 2012.
“Pria yang akan dieksekusi mati kondisinya nyaris mati dan gendang telinganya sepertinya sudah rusak, membuatnya tak bisa mendengar dan mengatakan apa pun,” lanjutnya.
Menurut laporan, tujuh orang dieksekusi mati karena menonton atau mendistribusikan media Korea Selatan, seperti K-Pop, atau hal lainnya.
Hukuman juga diberikan terkait masalah narkoba, prostitusi, penjualan manusia dan juga kejahatan seksual.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.