Sebelumnya, Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan, ada 10 orang dirawat di rumah sakit setempat karena terinfeksi varian Omicron.
Data terbaru pun menunjukkan, varian Omicron lebih menular daripada yang sebelumnya, dengan lonjakan kasus di Inggris yang berlipat ganda setiap dua hingga tiga hari.
Akibatnya, sejak kemarin, Inggris telah menaikkan tingkat kewaspadaan Covid-19 dari level tiga menjadi empat.
Adapun, pada Sabtu (11/12/2021), Inggris melaporkan 1.239 kasus Covid-19 varian Omicron. Jadi, totalnya menjadi 3.137 kasus atau meningkat 65 persen dari jumlah semula yaitu 1.898 kasus.
Baca Juga: Giliran Uni Eropa Katakan Infeksi Varian Omicron Gejalanya Sebagian Besar Ringan Saja
Berdasarkan studi London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM), Inggris diprediksi bakal menghadapi gelombang besar Omicron pada Januari 2022 jika tak menerapkan pembatasan lebih lanjut.
Di samping itu, para ahli dari LSHTM juga memperkirakan, jumlah kematian akibat varian Omicron pada akhir April 2022 dapat berkisar antara 25.000 hingga 75.000 orang.
Namun, hasil studi itu masih perlu diuji lagi kepastiannya, karena ilmuwan lain yang tak terlibat mengatakan bahwa skenario terburuknya mungkin saja tidak terjadi.
Lalu, yang perlu diperhatikan dari penelitian itu adalah digunakannya asumsi bahwa varian Omicron itu tidak terlalu parah dan peningkatkan kasusnya ditetapkan berlipat ganda setiap 2,4 hari.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.