Sekitar sepertiga dari pasien awal di AS juga telah menerima suntikan dosis booster, meskipun beberapa menerima dosis tambahan itu kurang dari dua minggu sebelum jatuh sakit.
Sementara itu, sekitar 14 persen dari kasus Omicron memiliki bukti infeksi Covid-19 sebelumnya, atau dialami oleh penyintas Covid-19.
Kasus Omicron telah dilaporkan di 22 negara bagian AS per 8 Desember. Infeksi Omicron tambahan dari akhir bulan lalu kemungkinan akan segera muncul, kata CDC
Tanda paling awal Omicron yang terdeteksi di AS sejauh ini adalah seseorang yang melakukan perjalanan internasional dan mulai merasa sakit pada 15 November, lebih dari seminggu sebelum Afrika Selatan memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang varian tersebut pada 24 November.
Itu menunjukkan, varian Omicron sudah ada di AS jauh sebelum pengumuman temuan varian baru yang memicu pembatasan perjalanan di berbagai negara dunia itu.
Temuan ini "sangat, sangat awal," kata Gregory Poland, direktur Kelompok Penelitian Vaksin di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.
Poland menganjurkan untuk berhati-hati dan untuk saat ini jangan dulu mengatakan varian Omicron sebagai varian yang ringan.
Gejala ringan yang terlihat pada populasi yang terpapar bisa jadi adalah hasil dari vaksinasi Covid-19 dan infeksi sebelumnya yang sudah sembuh, kata Poland.
Saat ini juga belum jelas apakah mereka yang sudah divaksinasi dan tertular varian ini akan mengalami gejala jangka panjang yang dikenal sebagai Long Covid-19.
"Strategi tunggal terbaik Anda untuk melindungi diri dari infeksi adalah terus memakai masker dengan benar di dalam ruangan," katanya.
Gubernur New York memerintahkan dunia usaha untuk mewajibkan masker di dalam ruangan jika mereka belum mengamanatkan vaksinasi Covid-19.
Namun, varian baru "tampaknya tidak mengurangi orang sehat yang secara umum sudah divaksinasi," kata Nasia Safdar, seorang dokter penyakit menular di UW Health di Madison, Wisconsin.
"Jadi (pengamatan) itu meyakinkan."
Bagaimana hal itu mempengaruhi populasi yang lebih rentan, seperti mereka yang lebih tua atau immunocompromised, juga belum terlihat, katanya.
Sumber : Kompas TV/Bloomberg/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.