Kebanyakan mereka membantu orang untuk melepas kemarahan, dan ia akan senang hati menurutinya.
Tetapi ia tak memiliki kondisi yang tepat agar perawatannya berhasil.
Ia akan menggunakan topeng dari foto orang yang dibenci kliennya, dan memberanikan mereka untuk menyumpahinya dan melepaskan rasa frustasi.
Semuanya bisa menjadi begitu panas, tetapi Gunay tak pernah menganggapnya sebagai masalah pribadi.
Ia selalu menganggap sesi penghilang stresnya sebagai adegan dalam film, dengan ia dan orang yang memukulinya sebagai protagonist.
Oleh sebab itu, Gunay tak pernah merasa tersinggung saat ditinju atau dihina.
Kebanyakan klien Gunay adalah perempuan, yaitu sekitar 70 persen, yang kekuatan pukulannya setara anak laki-laki berusia 12 hingga 14 tahun.
Oleh sebab itu, ia tak merasa khawatir akan terluka.
Baca Juga: Pekerjaan Unik di China, Penguji Rumah Hantu dan Dibayar Per Menit
Selain itu, ia selalu menggunakan alat pelindung dan kerap berlatih kebugaran agar tetap berada dalam kondisi terbaik.
'Pelatih stres' hanya menyediakan waktu sekitar 10 hingga 15 menit per sesi dan hanya menerima empat klien per hari.
Ia juga hanya memberikan pelayanannya tersebut untuk orang-orang yang memang tengah stres, tidak untuk bersenang-senang.
Gunay pun membuat kliennya menandatangani dokumen, menyatakan ia dengan sukarela dipukuli sehingga kliennya bisa melepas stres, tanpa takut adanya konsekuensi legal jika adanya cedera fisik.
Sumber : Oddity Central
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.