PRAHA, KOMPAS.TV – Presiden Ceko Milos Zeman (77) pada Kamis (25/11/2021) kembali dilarikan ke rumah sakit militer di Praha setelah terbukti positif Covid-19, beberapa jam setelah ia dipulangkan dari rumah sakit itu.
Selama lebih dari sebulan, Zeman telah dirawat di rumah sakit militer Praha atas penyakit kronis yang tidak disebutkan.
Kantor kepresidenan menyatakan, Zeman dites Covid-19 setelah tiba di kastil kepresidenan di Lany, Praha barat, pada Kamis sore.
Pihak rumah sakit menyatakan, sang presiden telah menerima antibodi monoklonal dan tak menunjukkan gejala Covid-19.
Melansir Associated Press, Jumat (26/11), Zeman rencananya akan dipulangkan dari rumah sakit militer di Praha pada Sabtu (27/11) besok.
Baca Juga: Presiden Republik Ceko Tak Bisa Bertugas karena Masalah Kesehatan
Zeman dilarikan ke rumah sakit pada 10 Oktober lalu, sehari setelah pemilihan majelis rendah parlemen. Ia dirawat di unit perawatan intensif. Kondisinya dikaitkan dengan penyakit kronis yang tidak disebutkan.
Kantor kepresidenan menyebut, setelah dipulangkan, Zeman rencananya akan melantik Petr Fiala, pemimpin koalisi yang memenangkan pemilihan, sebagai perdana menteri yang baru. Upacara pelantikan itu dijadwalkan berlangsung pada Jumat (26/11).
“Memiliki pemerintahan baru segera itu jadi kepentingan semua orang,” ujar Fiala.
Pelantikan akan digelar dengan menerapkan pembatasan Covid-19, namun detailnya belum diketahui. Mereka yang terbukti positif Covid-19 harus diisolasi.
Baca Juga: Rusia Masukkan Ceko dan AS ke Dalam Daftar Negara Tak Bersahabat
Sementara itu, kasus penularan Covid-19 di Republik Ceko melonjak hingga menembus rekor baru pada Jumat. Lonjakan itu membuat pelantikan perdana menteri yang baru, tertunda.
Kementerian Kesehatan Ceko menyatakan, total kasus harian mencapai 27.717 kasus sehari sebelumnya. Jumlah ini lebih besar 2.000 kasus dari rekor sebelumnya pada Selasa (23/11).
Selama sepekan terakhir, tingkat penularan Covid-19 di negara itu telah meroket mencapai 1.231 kasus baru per 100.000 penduduk.
Rekor baru itu dilaporkan sehari setelah pemerintah Ceko mengumumkan keadaan darurat selama 30 hari dan memberlakukan pembatasan Covid-19 tambahan sebagai upaya meredam lonjakan kasus.
Baca Juga: Gelombang Protes Pembatasan Pandemi Terus Meluas di Eropa, Termasuk di Republik Ceko
Sejauh ini, negara berpenduduk 10,7 juta jiwa itu telah mencatatkan 32.643 kematian akibat Covid-19.
Republik Ceko juga telah melarang para pelancong asing yang berada selama lebih dari 12 jam selama 2 minggu terakhir di Afrika Selaan, Namibia, Lesotho, Swaziland, Zimbabwe, Botswana, Mozambique dan Zambia.
Kementerian Luar Negeri Ceko menyatakan pada Jumat, larangan ini merupakan respons atas adanya varian Covid-19 yang baru.
Pengecualian diberikan pada warga Uni Eropa dan penduduk Ceko jangka panjang.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.