Di tempat tersebut, tidak hanya Alquran yang diproduksi secara massal, melainkan juga hadis dan beberapa kitab yang disebar ke seluruh dunia.
Baca Juga: Arab Saudi Rilis Aturan Baru Umrah, Hanya Izinkan Jemaah Usia 18-50 Tahun dan Sudah Vaksin
Menteri Agama Yaqut menegaskan, Indonesia saat ini memang kekurangan Mushaf Alquran untuk melayani muslim Indonesia yang besar.
Menurut data Kemenag, dari 215 juta muslim, baru tersedia 200-an ribu mushaf per tahun.
"Umat Muslim Indonesia masih kekurangan mushaf Alquran. Jumlah penduduk Muslim Indonesia kurang lebih 215 juta, kami baru mampu menyediakan 200 ribu per tahun," kata Menag dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, kebutuhan penyediaan Alquran di Indonesia masih tinggi.
Baca Juga: Temui Gubernur Makkah, Menag Yaqut Bahas Pemberangkatan Umrah Indonesia
Berdasarkan data Kementerian Agama, total kebutuhan Alquran setiap tahun lebih dari enam juta eksemplar.
Sementara Unit Percetakan Al Quran (UPQ) Kementerian Agama yang jadi sumber utama pencetak Alquran di Indonesia, sejak 2016-2020, baru mencetak 1.705.000 mushaf.
"Tantangan UPQ ke depan adalah memenuhi kebutuhan mushaf Al Quran umat Islam Indonesia yang kian hari kian bertambah jumlahnya," demikian Wamenag.
Untuk itulah, Indonesia berencana akan kerja sama dengan otoritas Arab Saudi terkait penambahan jumlah Mushaf Alquran ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.