Otoritas Israel menyebut Shkhaidem adalah anggota Hamas yang berasal dari kamp pengungsian Shuafat di Yerusalem Timur.
Hamas sendiri memuji aksi Shkhaidem dan menyebutnya “aksi heroik”. Kendati demikian, Hamas mengklaim tidak terlibat dalam serangan ini.
“Perjuangan rakyat kami akan terus berlanjut dengan cara apa pun lawan pendudukan Zionis, hingga tujuan kami terwujud dan penjajah diusir dari tanah dan tempat suci kami,” kata juru bicara Hamas, Abdul Latif Al-Qanou dikutip Associated Press.
Sementara itu, utusan Uni Eropa untuk Israel, Dimiter Tzantchev mengecam serangan ini. Ia pun mengungkapkan dukacita bagi para korban.
“Saya dengan tegas mengutuk serangan tak berperikemanusiaan kepada warga sipil ini. Kekerasan bukanlah jawaban,” cuitnya.
Serangan ini diduga terkait bentrokan warga Palestina dengan aparat dan pemukim Israel yang meningkat belakangan ini.
Selama pendudukan Israel, bentrokan Palestina-Israel umum terjadi. Namun, insiden seperti penyerangan Shkhaidem jarang terjadi di tempat yang disucikan.
Kota Lama Yerusalem berisikan tempat suci yang juga diziarahi warga Palestina.
Palestina sendiri meminta wilayah Yerusalem Timur sebagai ibu kota bakal negaranya.
Baca Juga: Israel Cegah AS Buka Kembali Konsulat Palestina di Yerusalem, Kredibilitas Washington Ditantang
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.