LOS ANGELES, KOMPAS.TV — Alec Baldwin digugat telah menembakkan pistol dengan ceroboh, sebuah tindakan yang sebetulnya tidak perlu dia lakukan. Hal ini disebutkan dalam gugatan pengadilan yang diajukan oleh supervisor naskah film “Rush” Mamie Mitchell.
Dalam gugatan juga disebutkan bahwa tembakan yang dilakukan Baldwin dalam syuting film “Rush” yang membunuh sinematografer Halyna Hutchins dan melukai sutradara Joel Souza, tidak ada dalam naskah film tersebut.
"Pistol yang digunakan tergugat Badwin tidak disebutkan dalam naskah harus digunakan oleh Baldwin atau oleh orang lain,” ujar isi gugatan.
Gugatan Michell berfokus pada tindakan Balwin yang saat kejadian berdiri di sebelah Hutchins dalam jarak 1.22 meter.
Pada 21 Oktober lalu, Baldwin menembakkan pistol properti syuting kepada Hutchins yang dikiranya berupa pistol kosong. Namun nahas, ternyata pistol tersebut berisi peluru tajam dan Hutchins pun langsung tewas di tempat kejadian.
Berdasarkan diskusi sebelum pengambilan gambar, naskah menuliskan ada tiga tembakan yang dilakukan Baldwin: satu di matanya, satu di bahunya dan satu di tubuhnya setelah dia menarik pistol dari sarungnya.
Baca Juga: Kasus Penembakan Kru Film, Akhirnya Alec Baldwin Digugat!
Namun naskah tidak meminta Baldwin untuk mengarahkan tembakan ke arah Hutchkins dan Souza atau menembakkannya.
Gugatan juga menuduh bahwa Baldwin telah melanggar protokol dengan tidak memeriksa pistol lebih hati-hati.
"Baldwin memilih untuk bermain rolet Rusia ketika dia menembakkan pistol tanpa memeriksanya, dan pengawas senjata juga tidak melakukan hal itu di hadapannya," kata pengacara Mitchell, Gloria Allred pada konferensi pers.
Mitchell merupakan supervisor naskah yang telah mengerjakan naskah lebih dari 100 produksi film.
Film “Rush” merupakan kehadirannya di lokasi syuting pertama kalinya sejak pandemi dimulai. Dia adalah orang pertama yang menelepon 911 setelah penembakan itu.
“Dia menderita trauma fisik yang serius dan syok serta cedera pada sistem sarafnya," kata gugatan itu, seperti dikutip dari The Associated Press.
Dia mencari kompensasi dan ganti rugi dalam jumlah yang akan ditentukan kemudian.
Pengacara atau perwakilan lain dari terdakwa kasus ini belum memberikan komentar. Baldwin mengatakan di video pada 30 Oktober lalu bahwa peristiwa ini sangat jarang terjadi.
"Kami adalah kru yang sangat, sangat baik. Kami melakukan syuting film bersama dan kemudian peristiwa mengerikan ini terjadi," ujarnya.
Gugatan Mitchell menyebutkan bahwa pembuat senjata di produksi film ini, Gutierrez Reed, memiliki pengalaman yang sedikit. Dia dipekerjakan demi menghemat biaya produksi dan tindakan ini terbukti berbahaya.
Gugatan menyatakan, Reed melanggar protokol karena membiarkan senjata dan amunisi tidak dijaga selama istirahat makan siang.
Baca Juga: Suami Halyna Hutchin Sewa Pengacara, Bakal Tuntut Alec Baldwin?
Gutierrez Reed mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia tidak tahu bagaimana peluru bisa berada di dalam pistol.
Pengacaranya Jason Bowles mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu bahwa peristiwa ini merupakan sabotase dan jebakan. “Kami percaya bahwa tempat kejadian juga telah dirusak sebelum polisi tiba,” tambahnya.
Namun demikian, Pengacara Distrik Santa Fe, Mary Carmack-Altwies mengatakan bahwa penyelidik tidak menemukan bukti sabotase.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.