Namun, Idris menolak berkomentar dalam kapasitasnya sebagai menteri yang bertanggung jawab atas urusan agama di Kantor Perdana Menteri, dengan mengatakan bahwa Kabinet sudah memiliki keputusan akhir.
Namun demikian, kontroversi ini akhirnya dapat diselesaikan. Produsen pun dapat mempertahankan nama tersebut setelah adanya keputusan dari Kabinet Malaysia.
Menteri Transportasi Wee Ka Siong mengatakan dalam sebuah posting Facebook pada Sabtu (13/11/2021) pekan lalu, bahwa Kabinet telah membahas masalah tersebut dan sekarang telah diselesaikan.
“Timah tidak perlu diganti nama dan pabrikan juga sepakat untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang asal usul merk Timah. Timah artinya bijih timah, yang berkaitan dengan bijih timah atau penambangan timah,” ujarnya.
Dr Wee mengatakan dia bertemu dengan perwakilan dari dewan direksi produsen wiski Rabu lalu untuk memahami masalah dan posisi terbaru perusahaan.
Dia pun berterima kasih kepada Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Konsumen Alexander Nanta Linggi yang telah berkoordinasi dengannya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Baca Juga: Polisi Gerebek Rumah Industri Minuman Keras Oplosan
Surat kabar China Malaysia Sin Chew Daily juga mengutip Nanta pada hari Sabtu dan mengatakan bahwa Kabinet telah setuju untuk mengizinkan produsen wiski untuk mempertahankan namanya. Namun mereka diminta untuk memberikan informasi tambahan, bahwa nama Timah mengacu pada biji timah.
“Saya bertemu dengan produsen alkohol yang bersangkutan dan mendiskusikan bagaimana menyelesaikan masalah ini. Saya kemudian mempresentasikan proposal perusahaan kepada Kabinet, dan Kabinet menyetujuinya,” kata Nanta seperti dikutip dari Channel News Asia.
Ia berharap kontroversi dari nama Timah tidak lagi menjadi masalah.
"Saya telah mencoba yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini," katanya.
Sumber : Channel News Asia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.