Kepada wartawan, pria itu mengungkapkan bahwa ia menjual dirinya untuk keluar dari kemiskinan.
Ia juga mengatakan berniat memberikan setengah uangnya untuk orang tuanya.
Idris juga berjanji akan menjadi pelayan yang setia bagi pihak yang membelinya.
“Kami semua tahu adanya kemiskinan yang parah di masyarakat, tetapi haol itu tak memberikan semua orang hak menempatkan dirinya untuk dijual,” ujar Fagge.
“Era dari perbudakan telah berakhir,” tambahnya.
Fagge menegaskan Hisbah telah mengevaluasi mental dari Idris dan ia terbukti waras.
Nigeria tengah bergulat dengan ekonomi yang goyah karena melemahnya mata uang lokal dan berkurangnya pendapatan minyak, yang menyumbang 90 persen dari pendapatan devisa.
Baca Juga: Toilet Rusak, Astronaut NASA di SpaceX Terpaksa Pakai Popok dalam Perjalanan Pulang ke Bumi
Nigeria tengah tergelincir ke dalam resesi kedua dalam lima tahun setelah dimulainya pandemi Covid-19.
Saat ini perekonomian di negara Afrika itu perlahan mulai bangkit kembali dalam beberapa bulan terakhir.
Tapi inflasi, terutama harga pangan tetap tinggi dan menjerumuskan Nigeria lebih jauh dalam kemiskinan.
Menurut Fagge, Idris meninggalkan desanya dan pindah ke Kano untuk mencari pekerjaan tapi tak sukses.
Sumber : News24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.