Baca Juga: PBB: Tahun 2030 Separuh Populasi Dunia Akan Terkena Banjir, Badai dan Tsunami
Selain itu, terjadi sejumlah pembunuhan terhadap anggota Taliban yang diklaim oleh ISIS.
Taliban sebelumnya mengungkapkan amnesti ke seluruh negara dan berjanji membiarkan media swasta untuk bekerja dengan bebas dan independen.
Namun, ada sejumlah laporan bahwa anggota Taliban melakukan kekerasan kepada jurnalis.
Selain itu ada laporan penyitaan properti oleh anggota Taliban di sejumlah provinsi.
Laporan tersebut membuat kantor Akhunzada mengeluarkan dekrit pada akhir September, melarang anggota Taliban memasuki rumah dan kantor di Kabul dan sekitarnya dengan dalih memeriksa kendaraan atau peralatan.
Baca Juga: Bill Gates Ingatkan Dunia Bersiap Hadapi Serangan Bioteroris, Minta WHO Bentuk Satgas
Menurut mereka, tak ada yang boleh mengambil kendaraan atau peralatan atas nama Pemerintah Afghanistan.
Meski begitu, ada sejumlah laporan anggota Taliban memaksa ratusan keluarga keluar dari rumah mereka di Daikondi.
Sedangkan pada pekan lalu, orang bersenjata yang mengaku Taliban menembak mati tiga tamu pernikahan hanya karena memainkan musik.
Namun, juru bicara Taliban menegaskan para penembak itu tidak beraksi karena perintah, dan berjanji akan menghukum mereka.
Sumber : France 24/Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.