Pemerintah Polandia dituding lambat dalam menerapkan kebijakan penggunaan bahan bakar nonfosil.
Pemerintah Polandia berdalih, negara itu masih butuh waktu untuk melepas ketergantungan pada batu bara dan menuju sumber daya yang dapat diperbarui.
Baca Juga: India Tuntut Kompensasi dan Pembayaran dari Negara Kaya atas Dampak Perubahan Iklim
KTT Glasgow digelar terlambat setahun lantaran pandemi Covid-19.
Enam tahun lalu di Paris, hampir 200 negara sepakat untuk melakukan rencana individu untuk memerangi pemanasan global.
Di bawah Perjanjian Paris, negara-negara mesti kembali meninjau sumpah mereka untuk mengurangi polusi karbon setiap 5 tahun sekali, dan lalu mengumumkan rencana untuk memangkas polusi lebih banyak dan lebih cepat.
Harapannya, para pemimpin dunia akan saling memicu satu sama lain untuk saling berbuat lebih banyak, sembari memastikan negara miskin yang turut berjuang menangani perubahan iklim, mendapat dukungan finansial yang mereka butuhkan.
Ketika itu, Perjanjian Paris bercita-cita membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius sejak masa pra-industri.
Sejak era itu, dunia telah memanas hingga 1,1 derajat Celsius.
Baca Juga: UNFCCC: Gagalnya KTT COP26 Glasgow akan Antar Dunia ke Kekacauan dan Konflik akibat Perubahan Iklim
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.