Menurut Hakim Distrik AS, Theodore Chuang mengatakan rekaman itu menunjukkan keinginan membunuh yang menular, dan menjatuhkan pemerintahan AS.
Baca Juga: KTT ASEAN Ditutup, Sultan Brunei Tegaskan Myanmar Tetap Bagian Integral ASEAN
“Pengadilan menolak gagasan bahwa ini hanya pembicaraan di antara teman,” tuturnya.
Matthew, yang merupakan anggota tantara cadangan Kanada, melarikan diri dari Kanada setelah namanya terekspos oleh Winnipeg Free Press.
Ia kemudian tinggal di Georgia, AS dimana ia bergabung dengan Latihan bergaya militer yang dilakukan kelompok terror tersebut.,
Sementara itu, Lemley merupakan perekrut kavaleri tantara AS di Irak, sebelum kemudian Kembali ke rumah dan menderita PTSD.
Baca Juga: Jelang KTT G-20, Penjagaan di Kota Roma Diperketat
“Hukuman ini memastikan bahwa usaha kebencian mereka telah gagal,” ujar Jaksa Penuntut AS, Erek Baron.
“Orang-orang ini berkeinginan memecah belah komunitas kita berdasarkan kebencian,” ujarnya.
Sebelumnya mereka sudah mengaku bersalah atas dakwaan pelanggaran imigrasi, terkait pengantaran yang dilakukan Matthews, mulai dari senjata hingga imigran ilegal.
Selain itu juga membawa senjata menyeberangi negara bagian untuk melakukan kejahatan dan pelanggaran hukum.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.