“Tawaran China tidak menyodorkan kehidupan yang bebas dan demokratis bagi Taiwan, ataupun kedaulatan bagi 23 juta rakyat kami,” lanjut Presiden Tsai.
Setahun belakangan, China kerap mengintimidasi Taiwan untuk memaksakan usulan reunifikasi mereka.
Sejak September tahun lalu, dilaporkan bahwa lebih dari 800 jet tempur China terbang ke wilayah Taiwan.
Menanggapi ancaman China, Taiwan memperkuat kerja sama dengan Jepang, Australia, dan Amerika Serikat.
Setelah Presiden Tsai berpidato, militer Taiwan memamerkan berbagai alutsista yang dimiliki.
Alutsista itu termasuk jet tempur F-16, Indigenous Defense Fighters, serta Mirage 2000; juga helikopter, serta berbagai kendaraan lapis baja dan peluncur roket.
Taiwan menegaskan posisi mereka terhadap desakan China dan meningkatkan potensi konflik.
Sementara sebelumnya, Presiden Xi Jinping menegaskan bahwa rencana reunifikasi tak bisa ditawar.
“Tidak ada yang bisa meremehkan keinginan kuat, kehendak, dan kemampuan rakyat China dalam mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial,” kata Presiden Xi Jinping.
Baca Juga: Senator Prancis Sebut China Tebar Ancaman Serius ke Taiwan
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.