Guru yang tidak disebutkan namanya itu telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan sudah kembali ke rumah.
Jabbia menambahkan, belum tahu apakah sang guru akan kembali mengajar sembari terus dipantau kondisi kesehatannya.
Pihak kepolisian sendiri masih akan terus melakukan penyelidikan kasus ini yang diduga terkait dengan tren viral di TikTok yakni slap teacher challenge.
"Masalah ini masih dalam penyelidikan dan lebih banyak penangkapan akan dilakukan," kata Kepolisian Covington.
Baca Juga: Lewat University Week, TikTok Dorong Kreator Muda Perbanyak Konten Edukasi
TikTok sendiri membantah adanya challenge tersebut di platformnya. Mereka menegaskan akan langsung menghapus video yang muncul terkait challenge tersebut.
The rumored 'slap a teacher' dare is an insult to educators everywhere. And while this is not a trend on TikTok, if at any point it shows up, content will be removed. Learn more about practicing responsible behavior here: https://t.co/68VWesl9rf
— TikTokComms (@TikTokComms) October 6, 2021
Lebih lanjut, Jabbia juga mengatakan bahwa tidak ada bukti tindakan yang dilakukan siswi tersebut terkait challenge di TikTok.
Namun Jabbia memastikan bahwa berbagai tindakan kekerasan di lingkungan sekolah tidak dapat ditoleransi dan akan mendapat hukuman.
Baca Juga: Kasus Pria Bunuh Diri Saat Live Tiktok, Pengacara Keluarga Sebut Ini Modus Baru Pembunuhan
Sumber : Kompas TV/New York Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.