Sebenarnya serangan tersebut dimaksud menyasar terhadap militant ISIL-K yang terlibat dalam bom bunuh diri di Bandara Kabul.
Namun, serangan tersebut malah menewaskan 10 warga sipil, dan tujuh di antaranya anak-anak.
Austin pun menyebut insiden tersebut sebagai kesalahan yang sangat buruk.
Meski begitu, sejumlah ahli dan anggota parlemen mengungkapkan keraguannya terhadap efektivitas serangan jarak jauh ke Afghanistan.
“Membunuh teroris di Afghanistan dari ‘Di Luar Cakrawal?’ Semoga berhasil.”
Bunyi artikel dari Profesor Strategi Maritim di Kampus Angkatan Laut, James Holmes.
Baca Juga: Qatar Kecewa dengan Taliban, Sebut Pendidikan Perempuan di Afghanistan Alami Kemunduran
“Operasi ‘Di Luar Cakrawala’ berjalan baik ketika pertempuran mudah dicapai oleh pasukan angkatan laut dan udara,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota Kongres dari Republik Mike Waltz menuduh Biden dan Austin fiksi dalam hal kemampuan ‘Di Luar Cakrawala’.
“Drone itu harus terbang melewati Iran, Pakistan dan akan kehilangan sekitar 70 hingga 80 persen bahan bakarnya sebelum mereka mendekati target,” ujarnya.
“Presiden AS menjual negara ini kisah fiksi yang bisa kita lakukan di sana tanpa menggunakan apa pun,” tambah Waltz.
Sumber : Kompas TV/India Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.