“Masalahnya adalah kita telah mencoba mendidik masyarakat berdasarkan sains. Tetapi saya pikir sebagian besar pelajaran akhirnya didapat karena masyarakat mengalami tragedi, tragedi pribadi yang dialami keluarga korban,” kata dr. Ryan Stanton, dokter ruang gawat darurat di Lexington, Kentucky, seperti dikutip dari The Associated Press.
Kini sekitar 70% rumah sakit di Kentucky melaporkan kekurangan staf. Kekurangan staf yang terjadi saat ini merupakan yang tertinggi selama pandemi.
“Rumah sakit kami berada di ambang kehancuran,” kata dr. Steven Stack, komisaris kesehatan masyarakat Kentucky.
Adapun kondisi AS masih jauh di bawah puncak mengerikan yang dicapai pada Januari lalu, ketika rata-rata terjadi sekitar 3.400 kematian dan seperempat juta kasus per hari.
Namun demikian, tren meningkatnya kasus Covid-19 kini sudah mulai terlihat kembali.
Baca Juga: 1,2 Juta Vaksin Pfizer dari Amerika Tiba di Jakarta, Stok Vaksin Kini Mencapai 220 Juta
Arizona pada Selasa (14/9/2021) kemarin bahkan melaporkan 117 kematian dalam satu hari. Jumlah ini merupakan yang terbanyak dalam satu hari sejak Februari lalu.
Tennessee sekarang menempati urutan pertama di AS dalam kasus baru per kapita. Ratusan siswa disana terpaksa dikarantina. Beberapa sekolah bahkan telah ditutup karena kekurangan staf.
"Kami membaca dan mendengar. Kami melihat kisah orang-orang yang tidak divaksinasi dirawat di rumah sakit dan di ranjang kematian selama beberapa minggu terakhir. Ini adalah pandemi bagi orang yang tidak divaksinasi," kata Presiden AS Joe Biden.
Saat ini, rata-rata AS melakukan sekitar 900.000 vaksinasi per hari. Jumlah ini turun tajam dari 3,4 juta suntikan per hari yang terjadi pada pertengahan April lalu.
Pada hari Jumat mendatang, panel penasehat Food and Drug Administration akan bertemu untuk membahas apakah AS sudah harus mulai memberikan suntikan booster vaksin Pfizer.
Sumber : Kompas TV/The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.