KAIRO, KOMPAS.TV — Perdana Menteri Israel dan Presiden Mesir mengadakan pertemuan terbuka pertama dalam 10 tahun terakhir, Senin (13/9/2021).
Agenda utama yang mereka bicarakan adalah ketegangan yang meningkat di Jalur Gaza.
Gaza terjepit di antara Israel dan Mesir, ketika kedua negara memberlakukan blokade perbatasan di wilayah itu hingga tingkat yang berbeda-beda sejak 2007.
Saat itu, kelompok militan Islam Hamas mengambil kendali di wilayah Gaza.
Seperti dikutip dari The Associated Press, pertemuan antara Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi dan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menandakan pencairan yang signifikan dalam hubungan kedua negara.
Sebelumnya, hubungan kedua negara kerap membeku di bawah pendahulu Bennett, yaitu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Baca Juga: Israel Penjarakan Ribuan Warga Palestina termasuk Anak-Anak, Sebagian Tanpa Proses Pengadilan
Mereka bertemu di kota resor Laut Merah Sharm el-Sheikh, menurut pernyataan resmi dari kepresidenan Mesir.
Televisi pemerintah Mesir menunjukkan kedua pemimpin duduk berdampingan di depan kedua bendera nasional.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Staf Tentara Israel, Menteri Luar Negeri Mesir dan Kepala Dinas Intelijen.
Kunjungan PM Israel ini merupakan pertama kalinya ke Mesir sejak tahun 2010.
Pada 2010, Presiden Mesir ketika itu, Hosni Mubarak, menjadi tuan rumah pertemuan puncak dengan PM Netanyahu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.
Kurang dari setahun kemudian, Mesir diguncang oleh pemberontakan rakyat yang menggulingkan Mubarak.
El-Sissi mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa dia dan Bennett membahas untuk mempertahankan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Selain itu, mereka juga membahas mengenai bendungan Ethiopia di salah satu anak sungai Sungai Nil, yang dianggap Mesir sebagai ancaman terhadap pasokan airnya.
Perdana Menteri Israel mengatakan terima kasihnya kepada el-Sissi atas peran negara Mesir dalam menstabilkan Gaza, juga bantuan Mesir untuk mencari warga Israel yang hilang dan menjadi tawanan dalam konflik Israel dengan Hamas.
Baca Juga: Mesir Perintahkan Cegah Masuknya Buku Ekstremisme dan Ikhwanul Muslimin dari Masjid Seluruh Negeri
Selama hampir satu dekade, para pejabat Israel telah mengadakan pertemuan rahasia dengan rekan-rekan Arab mereka, beberapa di antaranya baru diumumkan setelah kejadian itu.
Pada tahun 1979, Mesir adalah negara Arab pertama yang mencapai kesepakatan damai dengan Israel, setelah kedua negara berperang empat kali antara tahun 1948 hingga 1973.
Pertemuan kali ini menjadi dorongan bagi Bennett, yang mulai menjabat sebagai PM pada Juni lalu dan masih berusaha membangun kredensial kebijakan luar negerinya.
Pendahulunya, Netanyahu, kerap menyebut dirinya sebagai negarawan global, tetapi tidak pernah bisa mengadakan pertemuan publik dengan Presiden Mesir.
Sumber : Kompas TV/The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.