Iran setuju menghentikan beberapa pekerjaan nuklir untuk mengakhiri sanksi internasional.
Iran sendiri mengungkapkan program nuklirnya bertujuan untuk perdamaian, meski banyak negara yang menuduh mereka berusaha membangun senjata nuklir.
Namun pada 2018, Presiden AS Donald Trump memutuskan keluar dari perjanjian itu dan kembali memberlakukan sanksi.
Hal itu membuat hubungan Iran dan negara-negara barat semakin memanas.
Pada 2019, Iran menanggapinya dengan melanggar banyak pembatasan utama kesepakatan.
Salah satunya melakukan pengayaan Uranium yang lebih dekat ke kemurnian yang lebih tinggi, dan diperlukan untuk membuat senjata nuklir.
Baca Juga: Ledakan Meruntuhkan Sebagian Apartemen di Atlanta
Di era Joe Biden, AS dan sekutunya meminta Presiden Iran Ebrahim Raisi untuk kembali ke perundingan.
Raisi sendiri mengatakan dirinya akan mendukung upaya diplomatik untuk mengakhiri sanksi ilegal AS atas Iran.
Sementara itu, Uni Eropa menyambut baik kesepakatan antara PBB dan Iran.
Mereka menyebut kesepakatan itu akan membuka ruang untuk diplomasi.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.