Baca Juga: PBB Kecam Taliban atas Kekerasan terhadap Demonstran dan Jurnalis Afghanistan
Yuanyuan memiliki tinggi 1,58 meter dengan berat mendekati 120 kilogram, sehingga sang ibu memaksanya melakukan latihan ekstrem.
Ibu tersebut mengatakan ia pernah mendengar anak bisa tumbuh tinggi dengan melompat.
“Meski ia sudah mengalami haid yang pertama, lempeng epigisis miliknya belum tertutup sempurna. Jika ia mampu mendapatkan kesempatan seperti ini tahun lalu, ia masih bisa tumbuh hingga 1,6 meter,” ujar sang ibu.
“Selain itu dengan latihan itu ia bisa mengurangi berat badannya. Saya ingin ia menjadi tinggi dan lebih kurus, sehingga ia menjadi lebih cantik,” tambahnya.
Sebelumnya ia memerintahkan Yuanyuan melakukan latihan lompat tali sebanyak 1.000 kali sehari.
Baca Juga: Pria di Kanada Tewas Tergencet Mobilnya Sendiri di Layanan Drive-Thru McDonald's
Namun kemudian ia menambahnya menjadi 3.000 kali sehari, yaitu 1.000 kali di pagi, 1.000 kali di siang hari dan 1.000 kali di malam.
Selain Yuanyuan, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun juga mengalami sakit di tumitnya setelah dipaksa melakukan lompat tali 2.000 hingga 3.000 kali setiap hari selama tiga bulan.
Dokter pun memperingatkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak tak hanya karena faktor latihan.
Menurut dokter, tidur, nutrisi, makanan, dan genetis juga menjadi faktor lain yang menentukan.
Sumber : Oddity Central
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.